Bisnis.com, JAKARTA — Harga emas global hari ini berppotensi melanjutkan penguatan terdorong data-data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang terkontraksi
Berdasarkan data Bloomberg, Senin (4/9/2023), harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, menguat tipis 0,02 persen atau 0,04 poin ke US$1.967,50 per troy ounce, sementara emas spot juga naik 0,06 persen atau 1,08 poin ke US$1.941,14 pada 08.00 WIB.
Harga emas melanjutkan penguatan sejak pekan lalu, di mana aset safe haven ini menguat 1,40 persen selama lima hari perdagangan, meskipun merosot 2 persen sepanjang Agustus 2023.
"Harga emas diperkirakan masih akan melanjutkan penguatan setelah serangkaian data ekonomi yang lemah dari AS minggu ini," ujar Analis Komoditas Lukman Leong kepada Bisnis, dikutip Senin (4/8/2023).
Adapun, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Jumat (1/9/2023) bahwa AS menambah 187.000 pekerjaan pada Agustus. Namun, tingkat pengangguran melonjak secara tak terduga menjadi 3,8 persen dari 3,5 persen pada Juli, mencerminkan dampak dari suku bunga yang tinggi dan pendinginan bertahap perekonomian AS akibat booming yang terjadi setelah lockdown akibat pandemi.
Data ekonomi lainnya yang dirilis pada Jumat, (1/9/2023) beragam.
Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur AS dari Global S&P turun menjadi 47,9 pada Agustus dari 49,0 pada Juli, menunjukkan penurunan yang lebih kuat dalam kondisi operasional di produsen barang-barang AS.
Baca Juga
"Data ADP dan Jolt lebih lemah, NFP umumya mix dengan penambahan tenaga kerja yang lebih tinggi dari perkiraan namun lebih rendah dari bulan lalu serta tingkat pengangguran yang meningkat lebih tinggi dari perkirakan," katanya.
PMI manufaktur dari Institute for Supply Management (ISM) tercatat 47,6 persen pada Agustus, 1,2 poin persentase lebih tinggi dari angka 46,4 persen pada Juli. Ini merupakan kontraksi bulan ke-10 dan kelanjutan tren penurunan yang dimulai pada Juni 2022.
Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa belanja konstruksi AS naik 0,7 persen ke tingkat tahunan sebesar US$1,97 triliun pada Juli, setelah naik sebesar 0,6 persen ke tingkat revisi sebesar US$1,95 triliun pada Juni.
Lukman memprediksi pergerakan harga emas pekan ini akan berkisar pada US$1.925-US$1.970 per troy ounce.
Secara terpisah, tim riset Monex Investindo Futures menilai pelaku pasar kini semakin yakin bank sentral AS (The Fed) tidak akan menaikkan suku bunga pada rapat kebijakan moneter bulan ini, tetapi untuk November dan Desember masih tanda tanya. Sebab, pasar tenaga kerja masih cukup kuat dengan NFP yang lebih tinggi dari ekspektasi.
"Harga emas pun bergerak volatil Jumat pekan lalu, dan berpotensi berlanjut pada perdagangan hari ini," jelas analis Monex.
Simak pergerakan harga emas hari ini secara live.
Harga emas spot naik 0,22 persen atau 4,29 poin ke US$1.944,35 per troy ounce pada 15.25 WIB.
Sementara itu, emas Comex kontrak Desember 2023 naik 0,16 persen atau 3,10 poin ke US$1.970,20 per troy ounce.
Harga emas spot menguat 0,27 persen atau 5,30 poin ke US$1.945,36 per troy ounce pada 12.07 WIB.
Adapun emas Comex kontrak Desember 2023 naik 0,19 persen atau 3,80 poin ke US$1.970,90 per troy ounce.
Harga emas spot naik 0,30 persen atau 5,73 poin ke US$1.945,79 per troy ounce pada 10.26 WIB.
Adapun emas Comex kontrak Desember 2023 naik 0,22 persen atau 4,40 poin ke US$1.971,50 per troy ounce.
Harga emas spot naik 0,15 persen atau 2,93 poin ke US$1.942,99 per troy ounce pada 09.00 WIB.
Sementara itu, emas Comex kontrak Desember 2023 naik 0,15 persen atau 3 poin ke US$1.970 per troy ounce.