Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Saham IDXBUMN20 kala Target Setoran Dividen Melemah

Lebih rendahnya setoran dividen BUMN untuk tahun anggaran 2024 dinilai menjadi sentimen negatif bagi indeks IDXBUMN20.
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Lebih rendahnya setoran dividen BUMN untuk tahun anggaran 2024 dinilai menjadi sentimen negatif bagi indeks IDXBUMN20. Kendati demikian, ada sejumlah saham pelat merah yang masih menarik untuk dicermati. 

Berdasarkan Buku II Nota Keuangan beserta Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024, pemerintah menargetkan setoran dividen BUMN sebesar Rp80,8 triliun. Jumlah ini lebih rendah 0,8 persen dari outlook dividen 2023, yakni Rp81,5 triliun.

Pemerintah menyatakan penurunan itu mempertimbangkan dinamika kondisi global dan stabilitas politik, yang dinilai dapat mempengaruhi kinerja perekonomian domestik. Alhasil, kondisi tersebut diperkirakan berdampak terhadap kinerja keuangan BUMN pada 2023. 

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Martha Christina memperkirakan target setoran dividen BUMN yang lebih rendah diakibatkan oleh pelemahan harga komoditas, sehingga BUMN di bidang pertambangan diramal membukukan penurunan laba.

“Saya rasa ini bukan sentimen yang positif bagi IDXBUMN20, karena turunnya setoran dividen mengindikasikan pemerintah lebih pesimistis dengan profit BUMN pada tahun 2023 ini,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Senin (28/8/2023). 

Kendati demikian, Martha menyatakan ada beberapa yang menarik untuk dicermati, yakni saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR).

Sepanjang tahun berjalan (year-to-date/YtD), saham BBRI terpantau naik 12,35 persen menuju level Rp5.550, lalu saham BMRI melesat 20,91 persen ke Rp6.000. Adapun saham JSMR meningkat 23,83 persen ke posisi Rp3.690 dan saham SMGR naik 4,18 persen ke Rp6.850. 

Mengutip data Bloomberg, IDXBUMN20 hingga Senin (28/8) masih menguat 2,45 persen sepanjang tahun berjalan menuju 412,75. Saham BMRI, BBRI, dan SMGR terpantau menjadi penopang indeks, sementara saham PGAS serta WIKA menjadi pemberat. 

Di sisi lain, pemerintah berencana mengambil beberapa langkah kebijakan untuk memenuhi target setoran dividen BUMN pada 2024. Pertama, mendorong transformasi BUMN melalui perbaikan tata kelola, penguatan fungsi manajemen risiko, dan pengawasan secara berkelanjutan.

Kedua, pengawasan efektivitas kinerja Penyertaan Modal Negara (PMN) terhadap kinerja usaha BUMN sebagai agen pembangunan. Ketiga, mengevaluasi proses penetapan dividen dengan mempertimbangkan profitabilitas, likuiditas, kebutuhan pendanaan, dan persepsi investor.

Keempat adalah penguatan early warning untuk mendorong kinerja BUMN yang lebih baik,” tulis penjelasan pemerintah dalam Buku II Nota Keuangan beserta RAPBN 2024.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper