Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Tahan Suku Bunga, Kupon SR019 Diprediksi 6,5 Persen

SR019 diprediksi memiliki kupon di kisaran 6,5 persen seiring dengan langkah BI yang menahan suku bunga acuan.
SR019 diprediksi memiliki kupon di kisaran 6,5 persen seiring dengan langkah BI yang menahan suku bunga acuan. /Instagram @djpprkemenkeu
SR019 diprediksi memiliki kupon di kisaran 6,5 persen seiring dengan langkah BI yang menahan suku bunga acuan. /Instagram @djpprkemenkeu

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berencana untuk memulai masa penawaran Sukuk Ritel atau SR019 pada 1 hingga 20 September 2023. Kupon SR019 diperkirakan berada di kisaran 6,5 persen.

Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Kemenkeu Dwi Irianti Hadiningsyah sebelumnya mengatakan bahwa jenis Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ini akan diterbitkan dalam dua seri pada waktu atau dual traches. 

Kendati demikian, mendekati penghujung Agustus 2023, pemerintah belum juga mengumumkan besaran kupon untuk SR019. 

Kepala Ekonom Bank Pertama Josua Pardede memprediksi bahwa besaran kupon yang akan ditetapkan pemerintah tidak akan berbeda jauh dengan SR018 yang ditawarkan pada Maret 2023. 

Menurutnya, besaran kupon SR019 akan berkisar pada rentang 6 persen hingga 6,5 persen, seiring dengan keputusan Bank Indonesia (BI) yang memutuskan untuk mempertahankan kembali suku bunga pada level 5,75 persen. 

Perkiraan besaran kupon SR019 tersebut juga dinilai Josua masih selaras dengan tren yield atau imbal hasil obligasi 5 tahun yang hingga Kamis (24/8/2023) pukul 11.30 WIB berada di level 6,38 persen. 

"Kami perkirakan kupon SR019, baik tenor 3 tahun maupun 5 tahun akan berkisar pada 6 persen-6,5 persen, tidak berbeda jauh dibandingkan dengan seri yang terbit pada awal tahun, yang memiliki kupon 6,25 persen (3 tahun) dan 6,4 persen  (5 tahun)," jelasnya ketika dihubungi Bisnis, Kamis (24/8/2023). 

Adapun, Josua menilai bahwa imbal hasil dari SBN ritel yang masih jauh lebih menarik jika dibandingkan dengan instrumen lainnya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor. 

Menurutnya, SR019 masih akan digandrungi masyarakat karena dapat dijadikan sebagai alternatif passive income yang dikelola secara syariah serta memiliki imbal hasil yang lebih jika dibandingkan instrumen keuangan lainnya. 

Di hubungi terpisah, Investment Analyst Infovesta Kapital Avisori Fajar Dwi Alfian juga mengamini bahwa besaran kupon SR019 diproyeksi akan berada di level yang tak jauh berbeda dengan seri sukuk ritel sebelumnya. 

Fajar memprediksi bahwa penjualan SR019 akan laris sama seperti saat pemerintah menawarkan Obligasi Negara Ritel Seri ORI023 pada akhir Juni 2023 lalu. 

Diproyeksikan nilai penjualan SR019 tidak akan jauh berbeda dengan hasil lelang ritel sebelumnya, yaitu di kisaran Rp28 triliun. 

"Proyeksi nilai penjualan SR019 tidak jauh beda dengan hasil lelang obligasi sebelumnya di Rp28 triliun," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (24/8/2023).

Sementara itu, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 23-24 Agustus 2023 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5,75 persen, suku bunga Deposit Facility tetap di level 5 persen, dan suku bunga Lending Facility tetap sebesar 6,5 persen.

"Keputusan mempertahankan BI7DRR konsisten dengan stance kebijakan moneter untuk memastikan inflasi tetep terkendalli dalam kisaran sasaran 3+/-1 persen pada sisa tahun 2023 dan 2,5 +-1 persen pada 2024," kata Gubernur BI Perry Warjiyo, Kamis (24/8/2023).

Selain itu, Perry mengatakan fokus kebijakan diarahkan pada penguatan stabilisasi nilai tukar rupiah untuk memitigasi dampak rambatan pasar keuangan global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper