Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Diproyeksi Fluktuatif Jelang RDG BI, Cek Rekomendasi Saham Potensial

IHSG diprediksi bergerak fluktuatif pada hari ini Rabu, (23/8/2023), jelang Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) yang digelar pada 23-24 Agustus 2023.
Karyawan beraktivitas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (6/3/2023). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan beraktivitas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (6/3/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak fluktuatif cenderung sideways pada hari ini Rabu, (23/8/2023). Pergerakan IHSG hari ini dipengaruhi sentimen domestik seperti Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) pada 23-24 Agustus 2023, dan juga beberapa sentimen global.

Tim Analis Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham BBCA, TLKM, ASII, hingga HRUM hari ini. Adapun, pada penutupan perdagangan kemarin, Selasa, (22/8/2023), IHSG ditutup di zona hijau dengan menguat 0,73 persen ke level 6.916.

"Sentimen beragam dari indeks-indeks global berpotensi membayangi pergerakan IHSG pada Rabu [23/8]. IHSG diperkirakan bergerak fluktuatif atau cenderung sideways di rentang 6.880-6.930" ujar Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy K. dalam riset Rabu, (23/8/2023).

Dia mengatakan, pada perdagangan hari ini, level resistance IHSG di angka 6.950, sedangkan level pivot di angka 6.880 dan level support pada 6.830.

Dari sentimen dalam negeri, RDG BI diyakini kembali mempertahankan suku bunga acuan di 5,75 persen pada Kamis, (24/8/2023). Pelemahan nilai tukar rupiah dan potensi kenaikan inflasi diperkirakan belum cukup signifikan untuk mendorong BI menaikan suku bunga acuannya.

Sementara itu dari sentimen global Nasdaq berakhir flat 0,06 persen pada Selasa (22/8). Akan tetapi, DJIA dan S&P 500 terkoreksi pada perdagangan kemarin. Hal ini sejalan dengan pelemahan harga saham perusahaan-perusahaan bank dan ritel.

Pelemahan harga saham perbankan dipicu oleh penurunan credit ratings sejumlah bank di Amerika Serikat (AS) oleh S&P Global pada Senin, (21/8). Sementara kekhawatiran terhadap outlook pada 2023 memicu pelemahan harga saham perusahaan ritel di AS.

Dari data ekonomi, pelaku pasar menantikan pidato sejumlah petinggi Federal Reserve (The Fed), sebelum pidato Kepala The Fed Jerome Powell pada akhir pekan nanti Jumat, (25/8).

Berlawanan dengan Wall Street, mayoritas indeks di Eropa ditutup menguat pada perdagangan kemarin. Penguatan ini kembali terjadi ketika US 10-year Treasury Yield dan US 30-year Treasury Yield kembali menguat ke level tertinggi masing-masing sejak 2007 dan 2011.

Ada kemungkinan sentimen positif bagi indeks-indeks di Eropa dipicu oleh penguatan mayoritas indeks di Asia ditengah penyelenggaraan BRICS atau Brazil, China, India, South Africa Summit. Sedangkan dari pasar komoditas, pelemahan harga minyak masih berlanjut. Harga brent oil dan crude melemah sekitar 0,5 persen kemarin.

Rekomendasi saham potensial dari Phintraco Sekuritas hari ini meliputi BBCA, BMRI, BBRI, TLKM, ASII, UNTR, ITMG dan HRUM.

____

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper