Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dana Penerbitan EBUS dan Right Issue Tembus Rp116 Triliun hingga 18 Agustus 2023

Penghimpunan dana dari aksi korporasi penerbitan efek bersifat utang dan sukuk (EBUS) serta right issues di Bursa Efek Indonesia menembus Rp116 triliun.
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (26/7/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (26/7/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Penghimpunan dana dari aksi korporasi penerbitan efek bersifat utang dan sukuk (EBUS) serta right issues di Bursa Efek Indonesia menembus Rp116 triliun hingga Jumat (18/8/2023). 

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, terdapat 71 emisi dari penerbit EBUS yang telah diterbitkan hingga 18 Agustus 2023. Penerbitan tersebut berhasil menghimpun dana sebesar Rp80 triliun. 

Adapun, Nyoman melaporkan adanya 15 emisi dari 7 perusahaan yang saat ini tengah bersiap untuk menerbitkan EBUS dalam waktu dekat. Rinciannya adalah 2 perusahaan dari sektor basic materials, 2 perusahaan sektor finansial, 2 perusahaan sektor industrial, serta 1 perusahaan sektor energi. 

Sementara itu, dari aksi right issue, sejauh ini BEI mencatat 26 perusahaan yang telah menerbitkan saham baru dengan total dana himpunan yang mencapai Rp36 triliun. Hingga pertengahan Agustus 2023, terdapat 24 perusahaan yang tercatat dalam pipeline right issue BEI. 

Direktur Penilaian Perusahaan BEI itu menyampaikan, sektor konsumer siklikal mendominasi dengan total 8 perusahaan yang akan segera melakukan right issue. Kemudian disusul oleh sektor finansial dengan 5 perusahaan. 

Lalu ada 4 perusahaan dari sektor konsumen non siklikal, 4 perusahaan dari sektor energi, dan masing-masing 1 perusahaan yang berasal dari sektor transportasi dan logistik, sektor basic materials, serta sektor infrastruktur. 

Di saat bersamaan, 26 perusahaan tercatat dalam daftar antrean penawaran umum perdana (IPO) saham di BEI per 18 Agustus 2023. Mayoritas perusahaan yang masih antre untuk melakukan IPO merupakan perusahaan dengan aset menegah atau antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar. 

Sedangkan 7 perusahaan diketahui memiliki aset jumbo yakni lebih dari Rp250 miliar dan 4 perusahaan lainnya diklasifikasikan sebagai perusahaan aset skala kecil atau di bawah Rp50 miliar. 

Dengan antrean tersebut, pencatatan emiten baru pada 2023 berpotensi mencapai 89 perusahaan jika seluruh perusahaan akan melaksanakan IPO pada sisa tahun ini. 

Sementara itu, berdasarkan sektornya, perusahaan dari sektor konsumer non siklikal mendominasi daftar antrean IPO dengan total 7 perusahaan. Disusul oleh sektor konsumer siklikal dengan total 4 perusahaan.

Selanjunya ada sektor teknologi dan healthcare dengan masing-masing 3 perusahaan. Sektor basic materials, transportasi dan logistik, dan energi dengan masing-masing 2 perusahaan. 

Lalu, 1 perusahaan dari sektor industri, 1 perusahaan infrastruktur, serta 1 perusahaan properti dan real estate akan melakukan IPO pada paruh kedua 2023.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper