Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini melenggang ke zona merah menyusul pelemahan Wall Street semalam. Saham-saham big cap ikut berguguran.
Berdasarkan data RTI, Jumat (18/8/2023) pada 09.04 WIB, IHSG dibuka turun 0,44 persen atau 30,66 poin ke 6.869,87 pada awal perdagangan. Sebanyak 162 saham menguat, 186 saham melemah, dan 227 saham stagnan. Kapitalisasi pasar Bursa berada di level Rp10.100,73 triliun.
Saham emiten Prajogo Pangestu, PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) masing masing turun 1,64 persen dan 0,92 persen.
Sementara itu, saham PT Astra International Tbk. (ASII) anjlok 1,11 persen, dan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) cenderung stagnan.
Saat IHSG melemah, saham PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. (IMAS) dan anak usahanya PT Indomobil Multi Jasa Tbk. (IMJS) justru masing-masing menguat 5,70 persen dan 2,62 persen.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, IHSG cenderung bergerak sideways di level 6.850-6.950. Level support IHSG berada di 6.850-6.900 sementara resistance IHSG berkisar 6.930-6.950.
Baca Juga
Adapun Wall Street melanjutkan koreksi. Kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,84 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang turun sebesar 0,77 persen, sementara indeks Nasdaq turut terkoreksi sebesar 1,17 persen.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun AS mencapai level tertinggi sejak Oktober 2022 setelah adanya risalah Federal Reserve untuk Juli yang menunjukkan kekhawatiran bank sentral tersebut terhadap risiko kenaikan inflasi.
Dari negeri Paman Sam, data initial jobless claims AS untuk minggu yang berakhir 12 Agustus 2023 sebesar 239.000, di bawah ekspektasi. Zona Euro akan menyampaikan inflasi Juli 2023 pada hari ini. Bursa Eropa mengalami pelemahan.
Jepang melaporkan defisit neraca perdagangan (balance of trade) sejumlah 78,7 miliar yen per Juli 2023, lebih buruk dari perkiraan.