Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semen Indonesia (SIG) dan BUMN Lainnya Kolaborasi di IKN

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) alias SIG mengungkapkan partisipasi perseroan dalam proyek-proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) alias SIG mengungkapkan partisipasi perseroan dalam proyek-proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) alias SIG mengungkapkan partisipasi perseroan dalam proyek-proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten holding BUMN semen, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) alias SIG mengungkapkan partisipasi perseroan dalam proyek-proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Direktur Operasi SMGR Reni Wulandari mengatakan, perseroan berencana membentuk konsorsium dengan beberapa BUMN lainnya dalam rangka berpartisipasi untuk pembangunan IKN.

"Saat ini kami ada kolaborasi dengan BUMN lain dalam bentuk konsorsium, sedang menuju ke sana, harapannya bisa memberikan service yang lebih komprehensif terhadap IKN," ujar Reni kepada wartawan di Narogong Plant SIG pada Rabu, (16/8/2023).

Lebih lanjut dia mengatakan, SMGR akan melakukan evaluasi terhadap pabrik yang potensial untuk menyuplai semen ke IKN, sebab saat ini perseroan memiliki 9 pabrik yang tersebar di Indonesia hingga Vietnam.

"Kami akan mengevaluasi pabrik mana yang secara logistik paling feasible untuk suplai IKN, dan yang teridentifikasi saat ini adalah pabrik Tonasa dan Tuban untuk ke IKN. Karena SIG tidak ada integrated plant dekat IKN, jadi pengiriman semen harus pakai kapal," jelasnya.

Sebagai informasi, dari 9 pabrik SMGR tersebut memiliki kapasitas produksi hingga 56,5 juta ton semen per tahun atau hampir 50 persen dari produksi di Indonesia. Selain itu perseroan juga memiliki 385 titik distribusi, 26 packing plant, 7 lokasi pelabuhan.

Nantinya, selain mengangkut semen, kapal perseroan juga akan mengangkut Fly Ash Bottom Ash (FABA) atau limbah sisa pembakaran batu bara, dan juga refuse-derived fuel (RDF) atau bahan bakar alternatif dari sampah untuk pengganti batu bara.

"Dalam pembicaraan ini juga kami pikirkan supaya ketika setelah mengantar semen dan kembalinya kapal ini bisa membawa FABA atau RDF untuk dimanfaatkan di pabrik-pabrik semen," tutur Reni.

Reni mengatakan, suplai semen dan FABA ke IKN masih dalam tahap awal perencanaan, namun tidak menutup kemungkinan bagi perseroan untuk bekerja sama dengan BUMN lainnya, termasuk PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN.

Di lain sisi, mengutip laman resmi PLN pada Rabu, (16/8/2023), PLN Nusantara Power (PLN NP) siap memasok 60.000 ton FABA sebagai bahan campuran infrastruktur jembatan dan jalan tol menuju IKN. Sebanyak 30.000 ton FABA digunakan untuk pembangunan proyek tol sepanjang 6,7 km yang menghubungkan Balikpapan dan Penajam Paser Utara.

Sementara itu, menilik kinerja keuangannya, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) mencatatkan pendapatan sepanjang semester I/2023 sebesar Rp17,03 triliun. Jumlah tersebut naik 1,98 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Alhasil, laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk SMGR sebesar Rp866,23 miliar. Perolehan ini mencerminkan kenaikan sebesar 3,11 persen dibandingkan periode yang sama pada 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper