Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) Patrick Sugito Walujo menegaskan komitmennya sebagai Dirut GOTO.Patrick menjelaskan dirinya berkomitmen terhadap apa yang dikerjakan saat ini di GOTO.
Sebagaimana diketahui, selain di GOTO, Patrick juga merupakan Co-Founder dan Managing Partner di Northstar saat ini.
"Saya hanya ingin memberikan jaminan kepada semua orang, bahwa upaya dan perhatian saya adalah 100 persen ke GOTO," kata Patrick dalam earning calls GOTO, dikutip Rabu (16/8/2023).
Akan tetapi, lanjut dia, di saat yang sama apabila ada seseorang yang datang dan dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik dari dirinya, Patrick akan sangat senang dapat bekerja dengan orang tersebut dan bersama-sama membawa GOTO ke tingkat berikutnya.
"Tetapi, sekali lagi, saya sepenuhnya berkomitmen [ke GOTO]," tuturnya.
Lebih lanjut, Patrick menuturkan aksi strategis GOTO masih tetap sama, yakni berkomitmen untuk mencapai titik impas fundamental keuangan GOTO.
Baca Juga
Dia juga melihat tantangan yang lebih besar adalah bagaimana GOTO sebenarnya dapat tumbuh dengan menguntungkan dari titik ini. GOTO berencana untuk melakukan pengurangan biaya tetap lebih lanjut.
GOTO juga akan menggunakan penghematan tersebut untuk berinvestasi di bidang-bidang yang penting bagi GOTO untuk mencapai pertumbuhan yang menguntungkan.
Sebelumnya, Direktur Keuangan GOTO Jacky Lo mengatakan GOTO telah mencapai kemajuan dalam metrik profitabilitas utama selama enam kuartal berturut-turut. Hal tersebut seiring dengan pengurangan insentif dan program pemasaran produk yang tidak produktif, sambil tetap fokus pada konsumen yang menguntungkan.
"Pendapatan meningkat dibanding tahun sebelumnya sebagai hasil dari meningkatnya monetisasi di seluruh lini bisnis kami, dengan take rate Grup mencapai 4,1 persen, atau meningkat 40 bps dari tahun sebelumnya," ujar Jacky.
Dia melanjutkan, GOTO terus mengelola beban usaha secara disiplin, sesuai dengan tujuan untuk mencapai EBITDA yang disesuaikan positif dalam kuartal IV/2023.
"Didorong pergerakan yang lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya, kami juga memperbarui pedoman EBITDA Grup yang disesuaikan untuk tahun 2023 menjadi antara Rp-4,5 triliun dan Rp-3,8 triliun," kata Jacky.