Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Diprediksi Konsolidasi Besok, Tunggu Data Neraca Perdagangan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan besok, Senin (14/8/2023) diprediksi mengalami konsolidasi.
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan besok, Senin (14/8/2023) diramal akan konsolidasi ke posisi 6.900 menunggu rilis data Neraca Perdagangan Indonesia (NPI). 

Tim Analis Phintraco Sekuritas mengatakan IHSG diperkirakan kembali konsolidasi di area 6.830-6.900 pada perdagangan Senin (14/8/2023). 

“Hal ini terindikasi dari Stochastic RSI dan MACD yang masih cenderung bergerak sideways,” kata mereka dalam riset harian, dikutip Minggu (13/8/2023). 

Adapun pada penutupan perdagangan Jumat (11/8/2023), IHSG berada di level 6.879,97. Posisi tersebut turun 0,19 persen atau 13,29 poin. Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di level 6.865,11 hingga 6.906,64 setelah dibuka pada posisi 6.893,27. 

Sebanyak 225 saham hijau, 271 saham merah dan 241 saham stagnan. Sepanjang perdagangan pula sebanyak 15,70 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp7,46 triliun. Adapun kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp10.090,35 triliun. 

Tim Analis juga mengatakan gerak IHSG akan dipengaruhi sentiment rilis neraca perdagangan Indonesia. 

Pekan depan, Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) bulan Juli 2023. Serta, ekspor dan impor yang diperkirakan terkontraksi sebesar 17,75 persen yoy dan 15,45 persen yoy di Juli 2023. Hal ini sejalan dengan kondisi perlambatan ekonomi, terutama China yang mengalami deflasi di Juli 2023.

Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang relatif stabil di atas 5 persen hingga kuartal I/2023 yang ditopang oleh konsumsi domestik, dan diharapkan dapat meredam tekanan eksternal terhadap NPI Indonesia di Juli 2023. NPI Indonesia diperkirakan surplus sebesar US$2,53 miliar di Juli 2023.

Bersamaan dengan prediksi IHSG dan katalis yang menyertainya, beberapa saham pilihan Phintraco sekuritas dengan harapan rebound lanjutan adalah PT Kencana Energi Lestari Tbk. (KEEN), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA), PT Tempo Scan Pacific Tbk. (TSPC), PT PP (Persero) Tbk. (PTPP), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper