Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak mixed pada rentang 6.860-6.920 pada perdagangan hari ini, Jumat (11/8/2023).
Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih menyebut bahwa beberapa sentimen akan memengaruhi pergerakan IHSG hari ini.
Dari dalam negeri, ada pengaruh dari peningkatan indeks penjualan rill yang tercatat naik 7,9 persen secara year-on-year (yoy) pada Juni 2023, meningkat tajam dari penurunan sebesar 4,5 persen pada Mei 2023.
“Angka ini adalah pertumbuhan tercepat dalam perdagangan ritel sejak April 2022, didorong oleh kenaikan untuk penjualan makanan dan bahan bakar,” tulisnya dalam riset harian Ajaib Sekuritas, Jumat (11/8/2023).
Bergeser ke mancanegara, pergerakan IHSG hari ini dipengaruhi oleh ekspor AS yang turun ke angka US$247,5 miliar pada Juni 2023, terendah sejak Maret 2022.
Tak hanya itu, AS juga mencatat penurunan nilai ekspor sebesar US$3,1 miliar menjadi US$313 miliar pada Juni 2023, level terendah sejak November 2022.
Baca Juga
Hal ini menunjukkan bahwa inflasi yang terus menerus tinggi dan kenaikan suku bunga acuan di negeri Paman Sam itu memiliki dampak besar pada konsumsi dalam negeri.
Dari Asia, ada pengaruh dari producer price index (PPI) di China yang turun 4,4 persen yoy pada Juli 2023, lebih dalam dari perkiraan pasar. Adapun hal tersebut merupakan penurunan paling tajam sejak Desember 2015.
Adapun beberapa saham yang direkomendasikan pada perdagangan hari ini adalah:
MEDC
Buy : Rp1.070
TP : Rp1.100
Stop loss: <Rp1.040
MEDC secara major tren bullish di atas MA(5,20,100), membentuk bullish flag, Indikator stochastic oversold di area oversold dan MACD bar histogram dalam fase akumulasi.
Buy : Rp6.650
TP : Rp6.850
Stop loss: <Rp6.600
SMGR berpotensi reversal dari bearish jangka pendek dengan membentuk inverted hammer. Volume tekanan jual turun dan MACD bar histogram melemah terbatas.
ADMR
Buy : Rp1.010
TP : Rp1.040
Stop loss: <Rp970
ADMR rebound dari bearish jangka pendek-menengah dengan berhasil tutup di atas MA-5, MA-20, dan MA-100. Membentuk long white candle dan indikator MACD bar histogram dalam momentum akumulasi.
___
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.