Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten TP Rachmat (ASSA) Serap Capex Rp665,6 Miliar Semester I/2023

Emiten Grup Triputra milik konglomerat TP Rachmat, PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) serap capex atau belanja modal sebesar Rp655,6 miliar semester I/2023.
Armada milik PT Adi Sarana Armada (ASSA) Tbk ./Repro-assa.co.id
Armada milik PT Adi Sarana Armada (ASSA) Tbk ./Repro-assa.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten Grup Triputra milik konglomerat TP Rachmat, PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) telah menyerap anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp665,6 miliar hingga semester I/2023.

Direktur Utama ASSA Prodjo Sunarjanto mengatakan perseroan menganggarkan capex sekitar Rp1,3 triliun hingga Rp1,5 triliun pada 2023. Mayoritas belanja modal tersebut berasal dari pinjaman bank dan digunakan untuk peremajaan dan pembelian unit kendaraan.

Sebelumnya, ASSA juga telah mendandatangani perjanjian kredit dengan Bank of China (Hong Kong) Limited cabang Jakarta untuk fasilitas pinjaman sebesar Rp200 miliar untuk pembelian unit kendaraan baru.

"Bank suka dengan bisnis perseroan sehingga ASSA bisa mendapatkan bunga yang kompetitif," ujar Prodjo kepada Bisnis pada Selasa, (8/8/2023).

Dia mengatakan, bisnis rental ASSA konsisten mencatatkan pertumbuhkan seiring dengan aktivitas perusahaan-perusahaan yang mulai kembali normal.

"Kami melihat semakin banyak perusahaan yang lebih memilih rental kendaraan daripada harus berinvestasi untuk membeli kendaraan baru sehingga hal ini meningkatkan permintaan akan layanan perseroan. Sehingga perseroan mengalokasikan mayoritas dana capexnya untuk bisnis rental ini," katanya.

Tak hanya itu, menurutnya perseroan terus meningkatan kinerja bisnis logistik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan menyediakan layanan end-to-end logistic terutama untuk segmen antar-perusahaan atau business to business (B2B).

Menilik kinerja keuangannya, ASSA membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp69,57 miliar, atau turun 39,38 persen secara year-on-year (yoy) dibandingkan semester I/2022 sebesar Rp114,78 miliar.

Pendapatan ASSA juga terpantau turun 24,65 persen yoy menjadi Rp2,38 triliun dibanding periode sama 2022 sebesar Rp3,17 triliun. Turunnya pendapatan ASSA sejalan dengan penurunan pendapatan dari segmen express delivery melalui AnterAja akibat dari normalisasi permintaan pengiriman parsel dari e-commerce.

"Ke depannya, ASSA akan lebih fokus ke end-to-end logistic provider, tidak hanya di ecommerce melalui AnterAja saja, tahun ini perseroan juga terus kembangkan market B2B melalui bagian mid-mile logistiknya juga," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper