Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cum Dividen SMDR Rp65,5 Miliar Jatuh Hari Ini

PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) akan membagikan dividen interim tahun buku 2023 sebesar Rp65,5 miliar.
PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) akan membagikan dividen interim tahun buku 2023 sebesar Rp65,5 miliar. Foto: JIBI/Bisnis/Dedi Gunawan
PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) akan membagikan dividen interim tahun buku 2023 sebesar Rp65,5 miliar. Foto: JIBI/Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pelayaran PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) memutuskan akan membagikan dividen interim tahun buku 2023 sebesar Rp65,5 miliar. Cum dividen jatuh pada hari ini, Selasa (8/8/2023).

Cum date atau cum dividend adalah tanggal terakhir bagi investor yang ingin membeli saham tertentu dan berhak mendapatkan dividen perusahaan yang telah diumumkan. Dengan kata lain, investor yang berhak menerima dividen adalah mereka yang telah membeli saham hingga paling lambat pada cum date.

Direktur Utama Samudera Indonesia Bani Maulana Mulia mengatakan direksi dan komisaris telah menyetujui usulan pembayaran dividen interim sebesar Rp4 per saham atau setara dengan Rp65.502.400.000. 

“Rencananya pembayaran akan dilakukan akhir Agustus 2023, jadwal secara resmi akan disampaikan kemudian,” katanya dalam konferensi pers, Senin (31/7/2023). 

Sementara itu dalam keterbukaan informasi, jadwal pembagian dividen SMDR adalah tanggal cum dividen pasar reguler dan pasar negosiasi pada 8 Agustus 2023, ex dividen pasar reguler dan pasar negosiasi pada 9 Agustus 2023, cum dividen pasar tunai pada 10 Agustus 2023, ex dividen pasar tunai 11 Agustus 2023, tanggal DPS yang berhak atas dividen tunai yaitu 10 Agustus 2023 dan tanggal pembayaran dividen 30 Agustus 2023. 

Jika mengasumsikan harga saham terkini Rp374 per saham pada Senin (7/8/2023), maka dividen yield sebesar 1,07 persen. 

Berdasarkan laporan keuangan, SMDR melaporkan pendapatan jasa sebesar US$397,64 juta atau setara dengan Rp5,96 triliun sepanjang semester I/2023 (kurs jisdor 28 Juni 2023 Rp15.000). Pendapatan jasa tersebut turun 27,85 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$551,15 juta. 

Biaya jasa tercatat sebesar US$307,16 juta atau setara dengan Rp4,60 triliun. Beban jasa itu turun seiring dengan penurunan pendapatan jasa yaitu sebesar 10,63 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$343,71 juta. 

Alhasil laba kotor tercatat sebesar US$90,48 setara dengan Rp atau turun 56,38 persen dibandingkan semester I/2022 yang tercatat sebesar US$207,44 juta. 

Sementara itu laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$51,74 juta atau setara dengan Rp776,15 miliar. Laba tersebut anjlok 55,30 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$115,76 juta. 

Di sisi lain, SMDR memiliki total liabilitas sebesar US4546,95 juta. Secara lebih rinci, liabilitas jangka panjang tercatat sebe264,63 juta sementara liabilitas jangka pendek sebesar US$282,31 juta.

Ekuitas tercatat sebesar US$661,78 juta sementara itu aset tercatat sebesar US$1,20 juta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper