Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah telah melaksanakan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada Selasa (1/8/2023) dan menyerap sebesar Rp6 triliun dari total penawaran masuk mencapai Rp22,04 triliun.
Berdasarkan pengumuman yang dikutip dari laman Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, pelelangan dilakukan untuk seri SPNS30012024 (new isussance), PBS036 (reopening), PBS003 (reopening), PBSG001 (reopening), PBS037 (reopening), serta PBS033 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI). Dari keenam seri yang ditawarkan tersebut, pemerintah mencatat total penawaran masuk yang mencapai Rp22,04 triliun.
Adapun, hasil lelang tersebut menunjukkan bahwa penawaran terbanyak masuk untuk seri PBS023, dengan jumlah penawaran sebesar Rp8,74 triliun.
Baca Juga
Dari penawaran yang masuk, seri yang akan jatuh tempo pada 15 Agustus 2025 itu memiliki imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan 5,92 persen dengan jumlah nominal dimenangkan sebesar Rp1,75 triliun.
Seri SBSN selanjutnya yang mendapatkan banyak penawaran adalah seri PBSG001 yang akan jatuh tempo pada 15 September 2029. Adapun seri tersebut memperoleh total penawaran masuk sebesar Rp4,18 triliun.
Seri | Jatuh tempo | Jumlah penawaran masuk | Jumlah yang dimenangkan | Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan |
SPNS30012024 | 30 Januari 2024 | Rp2,06 triliun | - | - |
PBS036 | 15 Agustus 2025 | Rp8,74 triliun | Rp1,75 triliun
| 5,92 persen |
PBS003 | 15 Januari 2027 | Rp2,6 triliun | Rp0,9 triliun | 5,8 persen |
PBSG001 | 15 September 2029 | Rp4,18 triliun | Rp1,95 triliun | 6,03 persen |
PBS037 | 15 Maret 2036 | Rp3,48 triliun | Rp1,15 triliun | 6,43 persen |
PBS033 | 15 Juni 2047 | Rp0,96 triliun | Rp0,25 triliun | 6,66 persen |