Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fitch Ratings Pangkas Peringkat Utang Agung Podomoro Land (APLN), Ini Sebabnya

Fitch Ratings menurunkan peringkat jangka panjang issuer default rating (IDR) PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) menjadi C dari sebelumnya CCC-
Proyek Neo Soho Podomoro City besutan PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN)
Proyek Neo Soho Podomoro City besutan PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN)

Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings menurunkan peringkat jangka panjang issuer default rating (IDR) PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) menjadi C dari sebelumnya CCC- dengan peringkat pemulihan RR4.

Penurunan peringkat itu sehubungan dengan obligasi senior atau senior notes yang diterbitkan entitas anak APLN, yaitu APL Realty Holdings Pte Ltd. di Bursa Efek Singapura (SGX) pada 2 Juni 2017 dengan nilai pokok sebesar US$300 juta.

Adapun, obligasi itu memiliki jangka waktu 7 tahun dengan balutan kupon 5,95 persen per tahun berdasarkan indenture pada 2 Juni 2017, yang dicatatkan dan diperdagangkan di SGX.

Indenture merupakan kontrak yang disepakati oleh dua pihak, yaitu pihak penerbit dan pihak perwakilan dari pemegang obligasi atau wali amanat.

Namun, pada 11 Juli 2023, APL Realty mengumumkan kepada SGX perihal penawaran tender atas obligasi senior dan memohon persetujuan untuk mengubah beberapa ketentuan tertentu dari indenture. Hal ini akhirnya membuat Fitch menurunkan peringkat jangka panjang APLN.

“Penurunan peringkat dikarenakan Fitch berpendapat bahwa tender offer merupakan suatu kondisi distressed debt exchange [DDE] karena transaksi itu akan menyebabkan pengurangan persyaratan yang material dan menurut pandangan Fitch, dilakukan untuk menghindari gagal bayar,” tulis manajemen APLN kepada otoritas Bursa, dikutip Minggu (30/7/2023).

Selain itu, manajemen APLN menyatakan bahwa Fitch akan menurunkan IDR perseroan menjadi restricted default (RD) setelah menyelesaikan DDE dan menilai kembali peringkat sejalan dengan struktur permodalan pascarestrukturisasi.

APLN sebelumnya diketahui menarik kredit dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) senilai Rp1,8 triliun untuk membayar utang obligasi senior APL Realty Holdings Pte. Ltd.

Dalam surat kepada Bursa Efek Indonesia, Direktur APLN Cesar M. Dela Cruz menyampaikan bahwa fasilitas kredit tersebut telah ditandatangani oleh Agung Podomoro Land dan Bank Danamon dalam akta perjanjian kredit nomor 4 tanggal 7 Juli 2023.

“[Akta perjanjian] yang ditandatangani oleh perseroan dan Bank Danamon Indonesia sehubungan dengan pemberian fasilitas kredit dalam jumlah sebesar Rp1,8 triliun,” ujar Cesar.

Berdasarkan perjanjian, kredit kepada APLN ditujukan sebagai bridging loan untuk membeli secara tunai atas senior notes 5,95 persen yang jatuh tempo pada 2024.

Sebagai jaminan, APLN dan beberapa anak usaha telah menandatangani beberapa dokumen jaminan, di antaranya surat kuasa membebankan hak tanggungan (SKMHT) atas rumah susun dan gedung perkantoran atas nama perseroan di Tanjung Duren, Jakarta Barat.

Selain itu, ada pula SKMHT dari PT Karya Pratama Propertindo kepada BDMN atas sertifikat hak guna bangunan atas bidang tanah yang berlokasi di Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Bali.

Cesar mengatakan bahwa penarikan kredit dan pemberian jaminan tersebut tidak mempunyai dampak negatif, baik terhadap kegiatan operasional maupun kondisi keuangan APLN.

“Transaksi ini tidak memiliki dampak negatif terhadap kegiatan operasional, hukum, dan kondisi keuangan atau kelangsungan usaha perseroan karena perseroan mendapatkan keuntungan secara finansial dari pinjaman tersebut,” tutur Cesar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper