Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Agung Podomoro (APLN) Tarik Kredit Rp1,8 Triliun dari BDMN, Buat Apa?

PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) menarik kredit dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) senilai Rp1,8 triliun untuk bayar utang senior notes anak usaha.
Proyek Neo Soho Podomoro City besutan PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN)
Proyek Neo Soho Podomoro City besutan PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN)

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) menarik kredit dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) senilai Rp1,8 triliun untuk membayar utang senior notes milik anak usahanya, APL Realty Holdings Pte. Ltd.

Dalam surat kepada Bursa Efek Indonesia, Direktur APLN Cesar M. Dela Cruz menyampaikan bahwa fasilitas kredit tersebut telah ditandatangani oleh Agung Podomoro Land dan Bank Danamon dalam akta perjanjian kredit nomor 4 tanggal 7 Juli 2023.

“[Akta perjanjian] yang ditandatangani oleh perseroan dan Bank Danamon Indonesia sehubungan dengan pemberian fasilitas kredit dalam jumlah sebesar Rp1,8 triliun,” ujar Cesar dalam keterbukaan informasi, dikutip pada Selasa (25/7/2023).

Berdasarkan perjanjian, kredit kepada APLN ditujukan sebagai bridging loan untuk membeli secara tunai atas senior notes 5,95 persen, yang jatuh tempo pada 2024. Obligasi senior ini diterbitkan oleh anak usaha APLN, yakni APL Realty Holdings Pte. Ltd.

Sebagai jaminan, APLN dan beberapa anak usaha telah menandatangani beberapa dokumen jaminan, di antaranya, Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan (SKMHT) atas rumah susun dan gedung perkantoran atas nama perseroan di Tanjung Duren, Jakarta Barat.

Selain itu, ada pula SKMHT dari PT Karya Pratama Propertindo kepada BDMN atas sertifikat hak guna bangunan atas bidang tanah yang berlokasi di Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Bali.

Cesar menyatakan bahwa penarikan kredit dan pemberian jaminan tersebut tidak mempunyai dampak negatif, baik terhadap kegiatan operasional maupun kondisi keuangan APLN.

“Transaksi ini tidak memiliki dampak negatif terhadap kegiatan operasional, hukum, dan kondisi keuangan atau kelangsungan usaha perseroan karena perseroan mendapatkan keuntungan secara finansial dari pinjaman tersebut,” tutur Cesar.

Berdasarkan catatan Bisnis, APL Realty Holdings Pte. Ltd. menerbitkan obligasi senior senilai US$300 juta pada 2017 silam. Berdasarkan prospektusnya, obligasi ini dicatatkan serta diperdagangkan di bursa Singapura dengan menggunakan hukum Negara Bagian New York.

Obligasi tersebut bakal jatuh tempo pada 2024 dengan balutan kupon tetap sebesar 5,95 persen per tahun dan jatuh tempo pembayaran pada 2 Juni serta 2 Desember setiap tahunnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper