Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Emiten Haji Isam (PGUN) Melesat 101 Persen pada Semester I/2023

Anak usaha grup Jhonlin milik Haji Isam, PT Pradiksi Gunatama Tbk. (PGUN) membukukan laba Rp2,80 miliar pada semester I/2023. Melesat 101,35 persen secara YoY.
Dewan Direksi dan Dewan Komisaris PT Pradiksi Gunatama Tbk./PGUN
Dewan Direksi dan Dewan Komisaris PT Pradiksi Gunatama Tbk./PGUN

Bisnis.com, JAKARTA – Anak usaha grup Jhonlin milik Haji Isam, PT Pradiksi Gunatama Tbk. (PGUN) membukukan laba periode berjalan Rp2,80 miliar pada semester I tahun 2023. Jumlah tersebut melesat 101,35 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,39 miliar.

Berdasarkan data laporan keuangan hinga 30 Juni 2023, penjualan bersih PGUN naik 15,54 persen menjadi Rp75,70 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp65,52 miliar.

Secara rinci, pendapatan PGUN diperoleh dari penjualan domestik senilai Rp69,67 miliar, jumlah tersebut naik 21,36 persen dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp57,41 miliar. Sementara itu, penjualan ekspor tercatat turun 25,65 persen menjadi Rp6,03 miliar dari sebelumnya Rp8,11 miliar.

Berdasarkan pelanggan, penjualan terbesar PGUN adalah kepada PT Catur Sentosa Adiprana senilai Rp36,81 miliar. Disusul penjualan kepad PT Propan Raya Industrial Coating Chemicals sebesar Rp8,63 miliar. Adapun penjualan terkecil adalah kepada PT Jotasindo Prima Sentosa senilai Rp1,16 miliar.

Seiring dengan meningkatnya penjualan, beban pokok penjualan PGUN juga ikut naik 12,3 persen menjadi Rp54,66 miliar. Laba kotor juga ikut terdongkrak 24,9 persen menjadi Rp21,04 miliar.

Setelah dikurangi berbagai macam beban, emiten sawit tersebut berhasil mencatatkan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp2,80 miliar. Angka itu naik 101,35 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,39 miliar.

Hingga akhir Juni 2023, PGUN mencatatkan jumlah aset senilai Rp270,69 miliar. Jumlah tersebut naik tipis 0,43 persen dari Rp269,54 miliar pada akhir Desember 2022.

Sementara itu, jumlah liabilitas PGUN mencapai Rp120,80 miliar per 30 Juni 2023. Naik dari Rp120,39 miliar per 31 Desember 2022.

Adapun, jumlah ekuitas PGUN mencapai Rp149,88 miliar sampai kuartal II/2023. Naik dari Rp149,54 miliar dibandingkan akhir 2022.

Kemudian untuk kas dan setara kas akhir periode terjadi penurunan 27,47 persen dari Rp50,74 miliar menjadi Rp36,80 miliar.

Pada perdagangan hari ini, Rabu (26/7/2023) pukul 11.45, saham PGUN terpantau stagnan di level Rp498 per saham, sehingga kapitalisasi pasar PGUN saat ini mencapai Rp2,86 triliun. Sepanjang tahun berjalan, saham LPCK telah anjlok 38,14 persen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper