Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indofood (INDF) Transfer Dividen Hari Ini, Anthoni Salim Panen Cuan

Anthoni Salim berpotensi mendapatkan cuan dividen dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) dibayarkan hari ini.
Anthoni Salim berpotensi mendapatkan cuan dividen dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) dibayarkan hari ini.
Anthoni Salim berpotensi mendapatkan cuan dividen dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) dibayarkan hari ini.

Bisnis.com, JAKARTA — Konglomerat pemilik Grup Indofood Anthoni Salim akan menerima triliunan rupiah dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) yang dijadwalkan membayarkan dividen tahun buku 2022 pada hari ini, Rabu (26/7/2023).

INDF akan menyetor dividen sebesar Rp257 per saham atau total Rp2,25 triliun kepada para pemegang sahamnya. Keputusan ini disepakati dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pad 23 Juni 2023.

Anthoni Salim yang tercatat mengempit 1,32 juta saham INDF atau setara 0,02 persen secara langsung, berhak menerima dividen Rp341, 75 juta.

Potensi dividen yang ia terima dari INDF tidak berhenti di sana. Dia juga berpeluang menerima kucuran dividen melalui perusahaan yang dikendalikannya, First Pacific Investment Management Ltd, yang merupakan perusahaan pengendali INDF.

First Pacific Investment Management Ltd tercatat memiliki 4,39 miliar saham INDF atau setara 50,07 persen. Dividen yang bakal diterima perusahaan yang berbasis di Hong Kong itu diestimasi mencapai Rp1,12 triliun.

Dengan laba per saham untuk tahun buku 2022 sebesar Rp724 per saham, dividen yang dibayarkan INDF mencerminkan rasio pembayaran sebesar 35,49 persen. Rasio pembayaran tersebut lebih tinggi daripada tahun buku 2021 ketika INDF menyetor dividen sebesar Rp278 per lembar dan rasio pembayaran bertengger di 31,95 persen.

Sepanjang 2022, INDF mengantongi penjualan bersih sebesar Rp110,83 triliun. Capaian itu meningkat 11,56 persen dibandingkan dengan 2021 yang berjumlah Rp99,34 triliun.

Meskipun pendapatan meningkat, INDF melaporkan penurunan laba bersih sebesar 17,01 persen secara tahunan, dari Rp7,66 triliun pada 2021 menjadi Rp6,35 triliun. Sebagaimana ICBP, penurunan laba ini disebabkan oleh pembengkakan beban keuangan karena rugi selisih kurs yang melebar.

Jika mengacu pada harga saham INDF saat penutupan perdagangan Kamis (22/6/2023) yakni Rp7.375 per saham, maka dividen Indofood merefleksikan yield sebesar 3,48 persen. Di sisi lain, sepanjang 2023 sampai penutupan perdagangan Jumat (23/6/2023), saham INDF telah terapresiasi 525 poin atau 7,75 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper