Bisnis.com, JAKARTA - Saham emiten kontraktor tambang, PT Petrosea Tbk. (PTRO) kembali menjadi buah bibir seiring dengan aksi borong oleh pengusaha Hapsoro Sukmonohadi atau kerap disapa Happy Hapsoro.
Aksi jual-beli saham ini mengingatkan kembali pada tahun lalu saat investor kawakan Lo Kheng Hong melego saham PTRO.
Sekretaris Perusahaan Petrosea Anto Broto memaparkan perubahan kepemilikan saham di perseroan. Perubahan itu terkait dengan investasi dan pemenuhan kewajiban pengalihan kembali saham PT Petrosea Tbk yang dimiliki oleh PT Caraka Reksa Optima berdasarkan POJK No. 9/POJK.04/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka.
Sebelumnya PT Indika Energy Tbk. (INDY) telah menuntaskan penjualan seluruh saham milik perseroan di PT Petrosea Tbk. (PTRO) kepada PT Caraka Reksa Optima pada 28 Juli 2022. Jumlah saham yang dilepas setara 69,8 persen dari modal ditempatkan dan disetor di PTRO.
Beberapa bulan berselang, Lo Kheng Hong menjual 151,43 juta saham PTRO pada 29 September 2022 dengan harga pelaksanaan Rp3.118 per saham.
Dengan demikian, pria yang kerap dijuluki Warren Buffett Indonesia itu meraih cuan Rp472,16 miliar. Setelah transaksi, kepemilikan Lo Kheng Hong menjadi 0 persen dan 0 saham di PTRO dari sebelumnya 15,01 persen saham.
Baca Juga
Investor kawakan Lo Kheng Hong menjual 151,43 juta saham atau 15 persen saham PT Petrosea Tbk. (PTRO) pada 29 September 2022. Lo Kheng Hong melepas seluruh sahamnya di PTRO.
PT Caraka Reksa Optima pun kemudian menjadi pemegang saham pengendali (PSP) yang memegang 89,8 persen saham PTRO. Perusahaan itu dimiliki oleh konglomerat Haji Romo Nitiyudo Wachjo atau akrab disapa Haji Robert.
Salah satu investor institusi yang baru masuk ke PTRO ialah PT Sentosa Bersama Mitra yang terafiliasi dengan pengusaha Hapsoro Sukmonohadi atau kerap disapa Happy Hapsoro dan menggenggam 32,62 persen saham PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA).
"Pada 18 Juli 2023, PT Sentosa Bersama Mitra membeli 206,81 juta saham PTRO yang setara dengan 20,51 persen," jelas Anto Broto dalam laporan ke Bursa Efek Indonesia, Senin (24/7/2023).
Sentosa Bersama Mitra membeli di harga Rp3.600 per saham sehingga total transaksi mencapai Rp744,53 miliar.
Selain PT Sentosa Bersama Mitra, ada sejumlah pihak lain yang masuk dalam jajaran pemegang saham PTRO, yakni Liong Juen Fat 10,95 juta saham (1,09 persen), Kioe Sie Liong 2,73 juta saham (0,27 persen), Ferry Sudjono 21,37 juta saham (2,12 persen).
Pada saat yang sama, reksa dana HPAM Ekuitas Syariah Berkah yang meningkatkan sahamnya di PTRO menjadi 2,64 persen dari sebelumnya 1,23 persen. Sejumlah transaksi ini berlangsung pada 14—18 Juli 2023 di harga di tentang Rp3.500—Rp3.650 per saham. Adapun, total saham PTRO yang ditransaksikan mencapai 256,14 juta saham.
Di sisi kinerja keuangan, Petrosea menargetkan pendapatan pada 2023 bisa tumbuh 39 persen dibandingkan dengan capaian 2022 sehingga menembus US$662 juta. PTRO bakal menyiapkan belanja modal atau capital expenditue (capex) hingga US$80 juta atau sekitar Rp1,17 triliun.