Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Catat! Rights Issue Emiten Ritel Group Lippo (MPPA) Berakhir Hari Ini

Aksi rights issue dari emiten Grup Lippo pengelola jaringan Hypermart (MPPA) akan berakhir pada hari ini.
Petugas Hypermat tengah memindahkan barang belanjaan konsumen. Layanan park and pick up menjadi salah satu layanan baru PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA) sejak penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB)./hypermart.co.id
Petugas Hypermat tengah memindahkan barang belanjaan konsumen. Layanan park and pick up menjadi salah satu layanan baru PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA) sejak penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB)./hypermart.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Aksi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dari emiten ritel Grup Lippo pengelola jaringan Hypermart, yakni PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA) akan berakhir pada hari ini, Jumat (21/7/2023).

Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam pengumumannya menyatakan masa perdagangan HMETD dari Matahari Putra Prima berlangsung selama periode 14 – 21 Juli 2023. Adapun pada 24 Juli mendatang, rights issue tidak lagi diperdagangkan di bursa.

“Terhitung mulai tanggal 24 Juli 2023, MPPA-R tidak lagi diperdagangkan dan efek tersebut dikeluarkan dari daftar efek yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia,” tulis pengumuman BEI.

Dalam prospektus yang dipublikasikan MPPA pada 4 Juli 2023, harga pelaksanaan penerbitan saham baru ditetapkan sebesar Rp80 per saham. Dengan demikian, total dana yang berpotensi dihimpun MPPA dari rights issue mencapai Rp550,01 miliar. 

Manajemen MPPA menjelaskan bahwa setiap pemegang 164 saham lama yang namanya tercatat saat recording date 12 Juli 2023 berhak atas 133 HMETD. Setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru yang dibayar penuh saat pemesanan. 

Pemegang saham pengendali MPPA, yakni PT Multipolar Tbk. (MLPL), menyatakan melaksanakan seluruh rights issue yang akan diperolehnya. Perusahaan Grup Lippo ini juga bertindak sebagai pembeli siaga dengan jumlah saham yang nilainya setara Rp300 miliar. 

Sebagai pembeli siaga, apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham yang ditawarkan, maka MLPL akan membeli sebagian sisa saham yang tidak diambil bagian sampai dengan jumlah saham yang nilainya setara dengan Rp84,22 miliar. 

Adapun seluruh dana yang diperoleh dari rights issue ini rencananya akan digunakan untuk sejumlah hal. Sebanyak Rp150 miliar akan dipakai untuk pembayaran sebagian pokok utang terhadap PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk. 

Sementara itu, sisanya akan digunakan untuk modal kerja MPPA yang mencakup keperluan peningkatan kualitas persediaan melalui pembelian barang dagangan dari pemasok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper