Bisnis.com, JAKARTA — Jumlah investor reksa dana melanjutkan tren kenaikan berdasarkan laporan teranyar PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Hingga pengujung semester I/2023, jumlah single investor identification (SID) untuk reksa dana mencapai 10,50 juta atau naik 9,40 persen secara year to date (YtD).
Jumlah investor reksa dana pada Juni 2023 juga lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya, Mei 2023, yang kala itu berjumlah 10,34 juta. Namun, total jumlah investor reksa dana masih lebih rendah daripada SID di pasar modal yang mencapai 11,22 juta SID pada akhir semester I/2023 atau naik 8,90 persen YtD.
Di tengah kenaikan jumlah investor, nilai asset under management (AUM) reksa dana per Juni 2023 mencapai Rp797,66 triliun atau turun 0,79 persen dibandingkan dengan posisi Mei 2023 sebesar Rp798,98 triliun.
Meski demikian, AUM pada akhir Juni 2023 tumbuh 0,04 persen dibandingkan dengan akhir 2022 sebesar Rp797,31 triliun.
Berdasarkan jenis produk investasi, kontrak pengelolaan dana (KPD) atau Discretionary Fund mendominasi dengan nilai per akhir Juni 2023 sebesar Rp245,34 triliun.
Selanjutnya reksa dana pendapatan tetap menyusul di peringkat kedua dengan nilai dana kelolaan sebesar Rp151,94 triliun dan reksa dana terproteksi sebesar Rp105,32 triliun. Adapun, reksa dana saham menempati peringkat keempat dengan nilai AUM sebesar Rp102,75 triliun.
Baca Juga
Jika ditilik berdasarkan komposisi kepemilikan investor institusi, investor individu mengempit 31,24 dari total nilai AUM, sementara institusi menembus 68,76 persen.
Institusi asuransi menjadi yang paling banyak mengelola AUM reksa dana dengan nilai per Juni 2023 sebesar Rp176,98 triliun. Sementara itu, institusi finansial mengelola Rp95,81 triliun atau turun dari posisi Mei 2023 sebesar Rp96,06 triliun.