Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Sektor Properti di Jalur Hijau, Saham BSDE dan CTRA jadi Penopang

Indeks saham sektor properti atau IDX Property berada di jalur hijau sepanjang tahun berjalan (year-to-date/ytd), dengan BSDE dan CTRA sebagai penopang utama.
Amaya Home Resort yang dikembangkan oleh PT Kota Satu Properti Tbk. Indeks saham sektor properti atau IDX Property berada di jalur hijau sepanjang tahun berjalan (year-to-date/ytd). /Foto: Istimewa
Amaya Home Resort yang dikembangkan oleh PT Kota Satu Properti Tbk. Indeks saham sektor properti atau IDX Property berada di jalur hijau sepanjang tahun berjalan (year-to-date/ytd). /Foto: Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Performa indeks sektor properti atau IDX Property berada di jalur hijau sepanjang tahun berjalan. Saham PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) dan PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) menjadi penopang performa sektor ini. 

Berdasarkan data Bloomberg hingga Selasa (18/7/2023), IDX Property mencetak pertumbuhan sebesar 6,10 persen menuju level 754,62 secara tahun berjalan (year-to-date/ytd). 

Secara bulanan atau dari posisi 19 Juni 2023—18 Juli 2023, indeks itu juga mencatatkan penguatan 2,25 persen atau 16,59 poin ke level 754,62. Kenaikan terjadi sejak 27 Juni 2023 dan mencapai titik tertinggi pada 14 Juli 2023, dalam rentang waktu satu bulan terakhir (1 month timeframe).

BSDE tercatat menjadi penopang indeks emiten properti hingga 32,91 persen, sementara itu saham CTRA mendorong indeks itu hingga 25,81 persen sepanjang tahun berjalan.

Secara kinerja, saham BSDE menguat 22,28 persen (ytd) menuju level Rp1.125. Adapun, pergerakan saham CTRA menorehkan kenaikan sebesar 17,07 persen (ytd) ke level Rp1.085.

Saham lain yang menjadi penopang IDX Property adalah PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) yang mendorong hingga 24,86 persen, diikuti PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) 24,68 persen.

Pada saat yang sama, IDX Property dibebani oleh koreksi harga saham 4 emiten dengan bobot besar, yakni saham PT Metropolitan Kentjana Tbk. (MKPI) yang menekan sektor properti hingga 35,11 persen, dan PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) mencapai 11,35 persen.

Selain itu, saham PT Sitara Propertindo Tbk. (TARA) menekan IDX Property hingga 8,53 persen, disusul PT Makmur Berkah Amanda Tbk. (AMAN) yang mencapai 7,87 persen. 

Associate Director Pilarmas Investindo Maximilianus Nicodemus mengatakan prospek sektor properti cukup positif pada tahun ini. Hal tersebut didorong oleh inflasi yang melandai, kenaikan tingkat suku bunga yang terbatas, serta terjaganya daya beli dan konsumsi masyarakat.

"Hal tersebut memberikan dorongan positif bagi sektor properti untuk bisa bangkit di tahun ini. Namun, strategi dalam melakukan penjualan juga memainkan peran yang sangat penting untuk mendorong masyarakat dapat membeli properti," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (19/7/2023).

Selain itu, Survei Bank Indonesia (BI) juga meramalkan bahwa permintaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bakal menguat dalam kurun 3 bulan ke depan.

Berdasarkan Survei Permintaan dan Penawaran Pembiayaan Perbankan, responden rumah tangga yang disurvei pada Juni 2023 berencana menambah kebutuhan pembiayaan, baik melalui bank umum, leasing, maupun koperasi.

Adapun, jenis pembiayaan yang diajukan responden rumah tangga ke depan, salah satunya adalah KPR. Berdasarkan survei tersebut, BI mencermati adanya kenaikan permintaan pembiayaan dari responden untuk memenuhi kebutuhan hunian.

Perinciannya, dari total responden yang disurvei BI pada Juni lalu, sebanyak 15,8 persen berencana menambah pembiayaan KPR. Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang hanya mencapai 12 persen. 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper