Bisnis.com, JAKARTA – PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) melaporkan realisasi marketing sales sampai dengan semester pertama tahun ini mencapai Rp1,6 triliun.
Sekretaris Perusahaan Summarecon Agung, Jemmy Kusnadi, mengatakan bahwa perolehan tersebut mencerminkan 32 persen dari target 2023 yang mencapai Rp5 triliun.
“Pencapaian ini didominasi dari penjualan produk rumah, yaitu sebesar 58 persen, ruko sebesar 28 persen, kavling mencapai 7 persen, apartemen dan komersial 7 persen,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Senin (17/7/2023).
Jemmy mengatakan bahwa pada paruh kedua tahun ini, SMRA masih akan meluncurkan beberapa produk rumah dan komersial di kawasan existing, seperti Bandung, Bogor, Bekasi, Serpong, Makassar, dan Karawang.
Selain itu, menghadapi semester II/2023, SMRA optimistis penjualan akan berjalan optimal seiring langkah Bank Indonesia (BI) yang menahan laju kenaikan suku bunga acuan sejak Januari 2023 atau enam bulan beruntun bertengger di level 5,75 persen.
“Kami optimistis penjualan properti di semester II/2023 akan cukup baik,” ujarnya.
Baca Juga
Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, Presiden Direktur Summarecon Agung Adrianto P. Adhi optimistis perseroan bisa mencapai target marketing sales pada tahun ini.
Hal tersebut dilakukan dengan mengeluarkan sejumlah produk properti baik rumah tapak maupun ruko komersial yang telah disiapkan di tahun ini pada waktu yang tepat.
Namun demikian, pihaknya tidak dapat membeberkan lebih lanjut produk properti apa saja yang akan diluncurkan di sepanjang tahun ini.
Sementara itu di lantai bursa, saham SMRA hingga pukul 13.11 WIB bertengger di level Rp695 per lembar atau turun 2,11 persen dari level Rp710. Kendati demikian, sepanjang tahun berjalan (year-to-date/ytd), saham SMRA masih parkir di zona hijau dengan kenaikan 14,88 persen.