Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Diprediksi Menguat, Rekomendasi Saham PGAS hingga JPFA

Analis memprediksi IHSG hari ini akan cenderung bergerak pada  support and resistance 6.839 – 6.894. 
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi rebound terbatas pada hari ini, Senin, (17/7/2023), setelah ditutup menguat 0,87 persen pada perdagangan pekan kemarin.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus memaparkan Berdasarkan analisa teknikal, IHSG hari ini berpotensi menguat terbatas dengan potensi koreksi. IHSG akan cenderung bergerak pada  support and resistance 6.839 – 6.894. 

Dari dalam negeri, IHSG masih akan terdorong oleh aliran dana masuk investor asing. Pada semester pertama tahun 2023, Bank Indonesia menyampaikan bahwa aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan sebesar US$ 4,7 miliar, di mana arus modal asing masuk dalam bentuk investasi portofolio.

"Gubernur Senior BI Destry Damayanti kepada Badan Anggaran DPR RI mengatakan masuknya dana asing ke dalam negeri akan mampu memperkuat ketahanan eksternal Indonesia dan juga membawa dampak positif terhadap pergerakan nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian global," jelas Nico dalam risetnya, Senin (17/7/2023). 

Pilarmas Sekuritas hari ini merekomendasikan investor untuk mencermati saham PGAS dengan target support dan resistensi 1.355-1.410, saham BSDE pada 1.115-1.170, dan saham UNVR pada 4.210-4.350.

Tim Analis MNC Sekuritas mengatakan pada perdagangan pekan lalu, Jumat, (14/7/2023), IHSG ditutup menguat ke 6.869 disertai munculnya volume penjualan. Diperkirakan, penguatan IHSG cenderung terbatas menguji rentang 6.884-6.923. 

"Pergerakan IHSG diperkirakan sedang berada di akhir wave iii dari wave (i) dari wave [iii]. Waspadai akan adanya koreksi ke rentang area 6,753-6,822," ujar Tim Analis MNC Sekuritas dalam riset pada Senin, (17/7/2023). 

Pada perdagangan hari ini, IHSG diprediksi memiliki level support di 6.811, 6.744 sementara itu level resistance di 6.945, 7.090. Adapun beberapa rekomendasi saham MNC Sekuritas yaitu:

BSDE – Buy on Weakness

PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) menguat 2,7 persen dan ditutup di Rp1,130 disertai dengan tingginya volume pembelian, penutupan BSDE pun juga mampu berada di atas MA20. Posisi BSDE saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave (iii) dari wave [c], sehingga BSDE masih berpeluang melanjutkan penguatannya.

  • Buy on Weakness: Rp1.090-Rp1.120
  • Target Price: Rp1.165, Rp1.200
  • Stoploss: below Rp1.060

BUMI – Buy on Weakness

PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) menguat 4,7 persen dan ditutup di Rp133 disertai dengan tingginya volume pembelian. Saat ini, kami perkirakan posisi BUMI sedang berada di awal wave (v) dari wave [iii], sehingga BUMI berpeluang melanjutkan penguatannya.

  • Buy on Weakness: Rp130-Rp132
  • Target Price: Rp137, Rp144
  • Stoploss: below Rp124.

CARS – Buy on Weakness

PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharm Tbk. (CARS) terkoreksi 1 persen dan ditutup di Rp97 disertai dengan tingginya volume penjualan. MNC Sekuritas perkirakan posisi CARS saat ini sedang berada di awal wave b dari wave (iii), sehingga CARS masih rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.

  • Buy on Weakness: Rp86-Rp93
  • Target Price: Rp106, Rp113
  • Stoploss: below Rp81.

JPFA – Buy on Weakness

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) menguat 0,7 persen dan ditutup di Rp1,375 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Namun, selama JPFA masih belum mampu break resistance di Rp1,410, maka posisi JPFA saat ini diperkirakan masih berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [v].

  • Buy on Weakness: Rp1.310-Rp1.365
  • Target Price: Rp1.420, Rp1.470
  • Stoploss: below Rp1.255.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper