Bisnis.com, JAKARTA – Emiten unggas PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) berencana melakukan penjualan saham treasuri sebanyak 7.361.200 saham mulai Agustus nanti.
Manajemen JPFA menjelaskan saham treasuri yang akan dijual perseroan tersebut merupakan saham hasil pembelian kembali (buyback) yang dilakukan perseroan pada periode 5 April 2016 – 5 Oktober 2017. Ketika itu buyback saham dieksekusi berdasarkan mandat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 4 April 2016.
“Pada tanggal keterbukaan informasi ini, sisa saham treasuri JPFA adalah sebesar 7.361.200 saham yang akan berakhir pada 4 Oktober 2023,” kata manajemen dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (16/7/2023).
Adapun JPFA menetapkan jadwal penjualan saham treasuri pada 1 Agustus 2023 – 29 September 2023. PT Bahana Sekuritas akan membantu JPFA pada aksi korporasi ini.
Sesuai ketentuan, jumlah saham treasuri yang akan dijual setiap hari selama waktu pelaksanaan penjualan adalah paling banyak sebesar 20 persen dari jumlah seluruh saham yang telah dibeli kembali, yaitu 1.472.240 saham.
Harga penjualan saham treasuri juga tidak boleh lebih rendah dari harga penutupan perdagangan harian di Bursa Efek Indonesia 1 hari sebelum tanggal penjualan saham, atau harga rata-rata dari harga penutupan perdagangan harian di Bursa Efek Indonesia selama 90 hari terakhir sebelum tanggal penjualan saham oleh JPFA, mana yang lebih tinggi.
Baca Juga
Sebelumnya JPFA menargetkan bisa mengekspor 900.000 ayam hidup atau sekitar 1.500 ton ke Singapura pada 2023.
Direktur JPFA Harwanto mengatakan ekspor perdana telah dilakukan dengan 23.000 ayam dikirimkan melalui laut ke Singapura. Ayam hidup tersebut merupakan hasil budidaya anak usaha JPFA, yakni PT Ciomas Adisatwa di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.
“Sebanyak 1.500 ton atau sekitar 900.000 ayam hidup ditargetkan diekspor ke Singapura pada tahun 2023 ini. Pengiriman ayam hidup ke luar negeri yang pertama sepanjang sejarah ini merupakan kolaborasi antara Japfa, Pemerintah Indonesia, Singapura, dan para pemangku kepentingan lainnya,” ujar Harwanto dalam keterangan tertulis dikutip Minggu (14/5/2023).
Lebih lanjut dia mengatakan ekspor tersebut menjadi tonggak bagi opsi pengiriman baru untuk memasok ayam ke Singapura. Selain itu ayam hidup, JPFA juga tengah menjajaki peluang ekspor produk pengunggasan lainnya.