Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Telkom (TLKM) Harap Kinerja Finpay Tumbuh Moncer dengan Investor Baru

Telkom (TLKM) berharap kinerja Finpay dapat tumbuh eksponensial dengan hadirnya investor baru.
Pendar cahaya dari lampu gedung Telkom Landmark Tower, kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan./tlt.co.id
Pendar cahaya dari lampu gedung Telkom Landmark Tower, kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan./tlt.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten telekomunikasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) berharap pertumbuhan kinerja PT Finnet Indonesia (Finpay) dapat bergerak eksponensial dengan masuknya investor baru.

VP Investor Relations Telkom Indonesia Edwin Sebayang mengatakan Telkom berharap masuknya investor baru ke Finnet dapat meningkatkan kinerja Finpay ke depannya. 

"Seperti biasa secara umum kalau ada investor baru masuk, dia bisa membawa teknologi, dana, konsumer, dan klien, sehingga dengan adanya kerja sama baru pertumbuhannya bisa eksponensial," kata Edwin dalam Webinar Indonesia Investment Education, Sabtu (15/7/2023). 

Meski demikian, Edwin mengatakan rencana masuknya investor baru ini masih dalam tahap pembahasan akan mengambil bentuk seperti apa. 

Sebelumnya, SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom Indonesia Ahmad Reza mengatakan TLKM sedang mencari mitra stategis untuk bisnis fintech. Namun, Reza belum dapat menyebutkan secara spesifik rencana tersebut lantaran masih dalam proses diskusi awal. 

“Ini masih diskusi internal kita pilah dari aspek finansial dan market seperti apa, masih sangat optimisitis tetapi data kalau di-share sekarang terlalu premature,” kata dia kepada Bisnis, Jumat (14/7/2023). 

Mengutip Bloomberg, Kamis (13/7/2023), sumber anonim mengatakan bahwa Telkom kemungkinan mencari investor baru untuk membantu mengumpulkan modal bagi Finnet sambil meningkatkan pertumbuhannya. 

Narasumber anonim yang mengetahui permasalahan tersebut menyebut saham Finpay dibanderol sekitar US$100 juta hingga US$150 juta atau setara Rp2,24 triliun.  

Anak perusahaan yayasan kesejahteraan pegawai Bank Indonesia, PT Mekar Prana Indah yang memiliki saham minoritas di Finnet, juga dapat ikut dalam penjualan saham tersebut, kata sumber anonim lainnya.

Telkom secara tidak langsung memiliki 60 persen saham Finnet melalui layanan jaringan telekomunikasi dan cabang multimedia, PT Telkom Metra, menurut laporan tahunan 2022 induknya.

Unit fintech dengan nama Finpay tercatat mulai beroperasi pada 2006 dan menyediakan layanan pembayaran digital termasuk transfer dana, gateway pembayaran, dan sistem pembayaran kode QR standar negara, atau QRIS.  

Finpay diketahui terhubung dengan sekitar 90 bank, 800 pedagang online, dan 100.000 outlet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper