Bisnis.com, JAKARTA – Pengelola minuman Teguk, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk. (TGUK) berencana menambah tiga gerai baru di Amerika Serikat (AS) pada 2023, usai resmi mencatatkan saham perdana atau IPO pada hari ini, Senin (10/7/2023).
CEO Teguk Indonesia Maulana Hakim mengatakan penggunaan dana dari pencatatan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) akan dialokasikan perseroan untuk ekspansi gerai toko. Tak cuma di Indonesia, penambahan gerai toko juga akan menyasar pasar AS.
Teguk sebelumnya telah membuka gerai di New York, AS, pada Oktober 2022. Adapun pada tahun ini perseroan membidik penambahan tiga gerai baru di Negeri Paman Sam tersebut.
“Tahun ini kami membidik [penambahan gerai] akan berakhir di 220 store, termasuk yang di AS, doakan saja mudah-mudahan. Di AS, rencana kami akan bertambah 3 store tahun ini karena memang pasar AS berbeda dengan Indonesia,” ujarnya di Jakarta, Senin (10/7/2023).
Menurut Maulana, fokus perseroan untuk menambah jumlah gerai di AS dipicu potensi besar bisnis food and beverage (F&B). Selain itu, antusiasme publik AS terhadap Teguk juga dinilai cukup tinggi, sehingga memompa kepercayaan diri perseroan.
“Feedback di AS di luar dugaan, antusiasmenya tinggi. Kami disebut halal boba dan the best boba in town di area Manhattan. Itu membuat kami lebih bersemangat bahwa brand lokal, cita rasa lokal, bisa go global,” pungkasnya.
Baca Juga
Teguk mencatatkan listing perdana di Bursa Efek Indonesia dengan menetapkan harga penawaran sebesar Rp110 per saham dengan jumlah saham baru mencapai 1,07 miliar. Dengan harga di Rp110 per lembar, dana segar yang bakal diraup TGUK mencapai Rp117,85 miliar.
Dari jumlah tersebut, perusahaan berencana menggunakan 60 persen dana IPO untuk belanja modal atau capital expenditure yakni pengembangan gerai dan penambahan gerai. Sisanya, akan digunakan untuk modal kerja perusahaan.
Selain menerbitkan saham baru, TGUK juga menawarkan waran seri I sebanyak 428,57 atau 17,14 persen dari jumlah saham yang dicatatkan dan disetor setelah IPO.
Waran seri I tersebut memiliki rasio 5:2 dengan saham baru, artinya setiap pemegang 5 saham baru berhak memperoleh 2 waran seri I. Dengan harga pelaksanaan waran Rp152 per saham, maka TGUK berpotensi meraup dana sebesar Rp65,14 miliar.
Dana yang diperoleh dari hasil pelaksanaan waran Seri I seluruhnya akan digunakan oleh perseroan sebagai modal kerja dalam memenuhi kebutuhan operasional TGUK.