Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Teten Mau Boyong 8 UMKM IPO di Bursa hingga 2024

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki akan membawa 8 UKM lagi untuk melantai di Bursa hingga 2024, dari target 10 UKM.
Menkop UKM Teten Masduki di acara Refleksi 2022 dan Outlook 2023 di Kementerian Koperasi dan UKM di Jakarta Selatan, Senin (26/12/2022). JIBI/Ni Luh Anggela.
Menkop UKM Teten Masduki di acara Refleksi 2022 dan Outlook 2023 di Kementerian Koperasi dan UKM di Jakarta Selatan, Senin (26/12/2022). JIBI/Ni Luh Anggela.

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menargetkan untuk mengantarkan 10 Usaha Kecil Menengah (UKM) melantai di Bursa hingga 2024. Saat ini, menurutnya telah ada dua UKM yang diantarkan melantai ke Bursa.

Menurut Teten, Kementerian Koperasi dan UKM akan terus mendorong perusahaan-perusahaan kecil menengah melakukan IPO. 

"Karena struktur ekonomi kami masih dominan mikro, informal, sampai 96 persen. Kami perlu terus memperkuat struktur ekonomi kami untuk menambah usaha di level menengah dan besar," kata Teten di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (10/7/2023). 

Dia menyampaikan hingga saat ini, telah terdapat dua UKM yang berhasil mencatatkan sahamnya di Bursa. Hingga 2024, pihaknya menargetkan 8 perusahaan lagi akan melantai di Bursa.

Menurutnya sejak papan akselerasi dibuka pada 2020, baru terdapat 33 perusahaan dalam papan ini. Teten melihat jumlah ini terlampau kecil. 

"Karena itu kami dengan Bursa, coba menjemput bola. Kami inkubasi juga, kami hubungkan dengan pembiayaan, dengan SCF, mudahan seperti itu ada percepatan," tuturnya. 

Adapun Teten menuturkan sektor yang akan dibawa melantai di Bursa akan banyak berasal dari sektor makanan dan minuman. 

"Kekuatan usaha kecil dan menengah itu di F&B. Market UKM kan besar juga di sana. Teguk [TGUK] ini kan juga punya rencana masuk ke pasar Asia, dan responnya bagus," ujar dia.

Sebagai informasi, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk. (TGUK) resmi mencatatkan sahamnya di BEI hari ini. Teguk menetapkan harga penawaran umum perdana saham (initiap public offering/IPO) sebesar Rp110 per saham. 

Pada perdagangan perdana pagi ini, saham TGUK melesat 34,55 persen atau 38 poin menjadi Rp148. Total transaksi saham TGUK mencapai Rp4,75 miliar dengan kapitalisasi pasar Rp528,57 miliar. 

Dalam keterangan resminya, manajemen menuturkan saham IPO TGUK meraih antusias tinggi dari para investor sampai oversubscribed hingga 159,91 kali.

TGUK menawarkan 1,07 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp16 per saham atau sebesar 30 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper