Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPO TGUK, WIDI, CRSN, GRPM Selesai, Masuk Bursa Hari Ini

Sebanyak 4 calon emiten, TGUK, WIDI, CRSN, GRPM dari berbagai macam sektor dijadwalkan melantai atau listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini.
Sebanyak 4 calon emiten, TGUK, WIDI, CRSN, GRPM dari berbagai macam sektor dijadwalkan melantai atau listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini.
Sebanyak 4 calon emiten, TGUK, WIDI, CRSN, GRPM dari berbagai macam sektor dijadwalkan melantai atau listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini.

Bisnis.com, JAKARTA - Penawaran umum perdana (IPO) 4 calon emiten mencapai babak akhir. GRPM, TGUK, CRSN, dan WIDI akan listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Senin (10/7/2023) Juli 2023.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 2 emiten bergerak dalam sektor minuman, yakni PT Graha Prima Mentari Tbk. (GRPM) sebagai distributor Coca Cola dan PT Platinum Wahab Nusantara Tbk. (TGUK) produsen minuman Teguk. Sementara sisanya merupakan perusahaan jasa penyewaan alat berat hingga perusahaan jasa sertifikasi.

Rentang harga IPO yang ditawarkan pun beragam, dengan yang terkecil Rp100, dan tertinggi Rp130 per saham.

Berikut adalah rincian 4 calon emiten yang listing hari ini

Platinum Wahab Nusantara atau TGUK merupakan perusahaan makanan dan minuman, yang beroperasi dengan kedai-kedai di pinggir jalan dengan merek Teguk.

Teguk menawarkan sebanyak 1,07 miliar saham ke publik atau setara 30 persen dari total saham dicatatkan. TGUK menawarkan sahamnya pada harga Rp110. TGUK akan memperoleh dana sebanyak-banyaknya Rp117 miliar dari penawaran umum perdana saham ini.

Adapun periode bookbuilding TGUK telah berlangsung pada 19 Juni 2023 hingga 23 Juni 2023.

Graha Prima Mentari atau GRPM merupakan distributor resmi dari minuman berkarbonasi Coca-Cola. GRPM memiliki area distribusi di Pekanbaru, Medan Deli, Medan Sunggal, Cirebon, Indramayu, Tasikmalaya, dan Rembang.

GRPM akan menawarkan sebanyak 20 persen saham atau setara 309 juta saham. Perseroan menetapkan harga initial public offering (IPO) di harga Rp 120 per saham. Harga tersebut merupakan batas bawah dari harga book building di rentang Rp 120–Rp 130. Adapun distributor minuman berkarbonasi ini menuntaskan masa penawaran awal pada 15 Juni–20 Juni 2023.

Carsurin atau CRSN merupakan perusahaan inspeksi, pengujian, sertifikasi, dan verifikasi swasta. CRSN menjalankan kegiatan usaha di bidang jasa testing, certification, dan inspection (TIC).

Carsurin menawarkan sebanyak 600 juta saham atau setara 20,75 persen dari keseluruhan saham. CRSN menawarkan sahamnya pada harga Rp125. Dengan demikian, CRSN dapat meraup dana IPO sebanyak-banyaknya Rp75 miliar.

Masa book building saham CRSN telah dilakukan pada 16 Juni 2023 hingga 21 Juni 2023.

Widiant Jaya Krenindo atau WIDI merupakan perusahaan penyewaan dan penjual alat-alat berat seperti Rough Terrain Crane, Mobile crane, dan Loader Crane.

WIDI menawarkat sebanyak 400 juta saham atau setara 25 persen dari total saham dicatatkan. WIDI menawarkan sahamnya pada harga Rp100 per saham. Dengan harga tersebut, WIDI akan meraup dana sebanyak-banyaknya Rp40 miliar.

Periode bookbuilding dari saham WIDI telah berlangsung pada 16 Juni 2023 hingga 22 Juni 2023.

    IPO Terbesar 2023

    Grup Medco, PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) mencatatkan saham perdana (listing) di BEI pada Jumat (7/7/2023) setelah merampungkan proses IPO dengan nilai terbesar sejak awal tahun ini.

    DalamIPO, perusahaan tambang yang terafiliasi dengan PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) itu melepas 6,32 miliar saham pada harga pelaksanaan Rp1.695 per saham. Alhasil, jumlah seluruh nilai IPO Amman Mineral mencapai Rp10,72 triliun.

    Nilai itu lebih tinggi dari tiga IPO jumbo yang lebih dulu melantai di BEI pada tahun ini. Tiga emiten baru dengan nilai IPO terbesar sepanjang tahun berjalan 2023 ialah PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) Rp9,99 triliun, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) Rp9,06 triliun, dan PT Merdeka Battery Minerals Tbk. (MBMA) Rp8,74 triliun.

    Setelah IPO, porsi kepemilikan saham publik dalam AMMN mencapai 8,8 persen. Sementara itu, PT Sumber Gemilang Persada mengantongi porsi saham sebanyak 32,44 persen, dan PT Medco Energi Internasional Tbk. 21,09 persen.

    Selain itu, saham AMMN juga digenggam oleh PT AP Investment sebesar 15,58 persen, PT Alpha Investasi Mandiri 7,17 persen, PT Pesona Sukses Cemerlang 6,58 persen, PT Sumber Mineral Citra Nusantara 4,67 persen, dan PT Medco Services Indonesia 3,67 persen.

    AMMN melalui anak usahanya PT Amman Mineral Nusa Tenggara, mengoperasikan tambang tembaga dan emas terbuka yang dikenal sebagai tambang Batu Hijau di Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

    Tambang Batu Hijau memproduksi konsentrat tembaga berkadar tinggi yang sangat bersih serta mengandung emas dan perak sebagai mineral pengikutnya.

    Mineral ini merupakan bahan baku (feedstock) yang diminati oleh smelter di seluruh dunia. Per 31 Desember 2022, tambang Batu Hijau secara kumulatif telah memproduksi 9.400 Mlbs tembaga dan 9,5 Moz emas.

    Mengutip prospektus, AMMN mencatat penjualan bersih US$2,83 miliar pada 2022 atau meningkat 117,9 persen dari US$1,29 miliar pada akhir 2021. Amman mencetak kenaikan laba untuk tahun berjalan melesat 242,7 persen menjadi US$1,09 miliar dari US$320,61 juta pada akhir 2021.

    Saat listing pada Jumat (7/7/2023), kapitalisasi pasar AMMN menembus Rp121,89 triliun. AMMN bakal menjadi emiten baru ke-45 yang masuk bursa sejak awal 2023.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

    Konten Premium

    Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

    Artikel Terkait

    Berita Lainnya

    Berita Terbaru

    Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

    Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

    # Hot Topic

    Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

    Rekomendasi Kami

    Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

    Foto

    Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

    Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper