Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top 5 News BisnisIndonesia.id: Penambang Berkah dari IPO AMMN hingga Kinerja Tesla vs BYD

Para konglomerat yang menambang berkah dari IPO Amman hingga membandingkan kinerja Tesla dengan BYD di kuartal II/2023.
PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) menjadwalkan untuk mencatatkan saham perdana (listing) di Bursa Efek Indonesia pada Jumat (7/7/2023)
PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) menjadwalkan untuk mencatatkan saham perdana (listing) di Bursa Efek Indonesia pada Jumat (7/7/2023)

Bisnis.com, JAKARTA – Grup Medco, PT Amman Mineral Internasional Tbk terjadwal bakal mencatatakan saham perdana atau listing di Bursa Efek Indonesia pada Jumat (7/7/2023) usai merampungkan proses IPO dengan nilai terbesar sejak awal tahun ini.

IPO penyandang kode ticker AMMN tersebut nantinya berpotensi menjadi ladang berkah bagi para konglomerat. Sebab, calon emiten tembaga dan emas terkoneksi dengan keluarga Salim dan tentunya PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) atau Grup Panigoro. Bahkan, IPO Amman juga bisa menguntungkan Grup Bakrie, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS).

Pasalnya, dana IPO AMMN tersebut nantinya bakal dialokasikan untuk membangun smelter tembaga dan pabrik pemurnian lumpur anoda di dekat Pelabuhan Benete, Sumbawa.

Jika proyek tersebut tersealisasi makan akan potensial menguntungkan BRMS, yang membutuhkan kerja sama dengan perusahaan pemilik smelter untuk mengolah cadangan konsentrat tembaga mereka.

Berita tentang IPO Amman menjadi salah satu berita pilihan BisnisIndonesia.id hari ini, Jumat (7/7/2023). Selain berita tersebut, beragam kabar ekonomi dan bisnis yang dikemas secara mendalam dan analitik juga tersaji dari meja redaksi BisnisIndonesia.id. Berikut ulasannya:

 

Menilik Kesiapan Uji Coba Transaksi Tol Nirhenti MLFF Usai Batal

Rencana uji coba multi lane free flow (MLFF) mengalami kemunduran waktu. Kendati demikian, PT Roatex Indonesia Toll System tengah mempersiapkan agar penerapan uji coba transaksi jalan tol non tunai nirsentuh ini dapat dilakukan pada tahun ini setelah gagal di 1 Juni 2023 kemarin.

Untuk diketahui, uji coba penerapan transaksi MLFF ini terus berkali-kali mengalami kemunduran. Berdasarkan catatan Bisnis, pada awalnya, pemerintah menargetkan dalam melakukan uji coba penerapan bayar tol tanpa berhenti awalnya direncanakan di Maret 2022, kemudian mundur pada bulan Desember tahun 2022.

Target uji coba tersebut kembali dimundurkan menjadi Januari tahun 2023 dalam penerapan uji coba. Kemudian, pemerintah memundurkan target uji coba di Maret tahun ini. Lalu target penerapan tersebut dimundurkan menjadi pertengahan tahun 2023 tepatnya 1 Juni.

Lagi-lagi uji coba transaksi nirsentuh MLFF di Tol Bali Mandara pada 1 Juni kembali mundur. Padahal pemerintah berencana penerapan penuh sistem pembayaran di seluruh ruas jalan tol pada akhir 2023.

 

Gas Rem The Fed Longgarkan Moneter

Inflasi yang masih di atas target ternyata masih menghalangi langkah Federal Reserve untuk melonggarkan kebijakan moneter. Dalam risalah terbaru, bank sentral AS telah berencana untuk kembali mengerek suku bunga pada Juli setelah sempat memberi jeda.

Rencana ini tidak diduga karena data ekonomi AS sebenarnya sudah menunjukkan kondisi yang jauh lebih baik di mana inflasi mencapai 4 persen (year-on-year/YoY) pada Mei 2023.

Risalah pertemuan ada 13-14 Juni menyebutkan bahwa sejumlah gubernur menginginkan kenaikan suku bunga karena progres dalam meredam inflasi berjalan lambat. Beberapa akan mendukung kenaikan seperempat poin sebagai gantinya.

"Perekonomian sedang menghadapi guncangan dari kondisi kredit yang makin ketat, termasuk suku bunga yang naik, untuk rumah tangga dan bisnis, yang mana dapat membebani aktivitas ekonomi, perekrutan, dan inflasi, meskipun perluasan dampaknya masih belum pasti," seperti dikutip risalah tersebut seperti yang dipublikasikan pada Rabu (5/7/2023).

 

Konglomerat Menambang Berkah dari Prospek IPO Amman (AMMN)

Mengutip prospektus, AMMN mencatat penjualan bersih US$2,83 miliar pada 2022 atau meningkat 117,9 persen dari US$1,29 miliar pada akhir 2021. Amman mencetak kenaikan laba untuk tahun berjalan melesat 242,7 persen menjadi US$1,09 miliar dari US$320,61 juta pada akhir 2021.

Saat listing pada Jumat (7/7/2023), kapitalisasi pasar AMMN berpotensi menembus Rp121,89 triliun.Direktur Utama AMMN, Alexander Ramlie menerangkan IPO tersebut sebagai salah satu langkah strategis untuk mengembangkan bisnis AMMN secara berkelanjutan di era transisi energi.

“[Ini] yang akan mendorong permintaan komoditas tembaga di masa mendatang,” ujar Alex melalui keterangan resminya Kamis (6/7/2023).

Direktur Utama Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana menyatakan bahwa terjadi kelebihan permintaan atau oversubscription dalam Penawaran Umum Perdana Saham AMMN. Mandiri Sekuritas menjadi salah satu penjamin emisi IPO AMMN.

 

Tekad Bulat MIND ID di Saham INCO

BUMN tambang, PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID berencana untuk mengakuisisi sisa kewajiban divestasi PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) sebesar 20 persen untuk menjadi pemegang saham pengendali perusahaan tambang nikel tersebut.

Kepala Divisi Institutional Relations MIND ID Selly Adriatika mengatakan rencana akuisisi mayoritas kepemilikan INCO itu bertujuan untuk memastikan kebijakan dan strategi bisnis INCO sejalan dengan kepentingan nasional.

"Kami tetap berkomitmen agar mayoritas saham INCO menjadi bagian dari konsolidasi di Indonesia. Kami yakin bahwa dengan menjadi pemegang saham pengendali INCO, kami dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pembangunan industri pertambangan dan mineral di Indonesia, terutama dalam sektor nikel," kata Selly seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (6/7/2023).

Dengan demikian, MIND ID bakal menggengam 40 persen mayoritas saham INCO, sementara Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. masing-masing akan memiliki 30 persen saham.

 

Perbandingan Kinerja Tesla vs BYD Kuartal II/2023

Pasar mobil listrik sepanjang paruh pertama meningkat signifikan, terpacu perang harga antara merek Amerika dan China. Bagaimana perbandingan performa penjualan dua pabrikan terbesar, Tesla dan BYD?

Tesla, Inc. memastikan produksi dan penjualannya meningkat hingga mencapai rekor tertinggi baru pada kuartal kedua 2023. Produksi Tesla meningkat 85,5% (year-on-year/YoY) menjadi 479.700 unit, adapun penjualannya meningkat 83,0% (YoY) menjadi 466.140 unit.

Penjualan Tesla masih didominasi oleh Model 3/Y meski kontribusinya menipis 1 poin persentase menjadi 96%.

Penjualan Model 3/Y pada kuartal kedua 2023 meningkat 87,4% (YoY) menjadi 446.915 unit. Adapun sisanya dikontribusikan Model S/X yang menerakan kenaikan penjualan 19,0% menjadi 19.225 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper