Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup BUMN Kimia Farma (KAEF) Bidik Ribuan Warung di Desa

Kimia Farma (KAEF) sedang melakukan ekspansi bisnis dengan target membuka ribuan outlet hingga pelosok desa dengan konsep warung sehat.
Kimia Farma (KAEF) sedang melakukan ekspansi bisnis dengan target membuka ribuan outlet hingga pelosok desa dengan konsep warung sehat. /Bisnis-Noli Hendra
Kimia Farma (KAEF) sedang melakukan ekspansi bisnis dengan target membuka ribuan outlet hingga pelosok desa dengan konsep warung sehat. /Bisnis-Noli Hendra

Bisnis.com, DENPASAR - Emiten BUMN farmasi, PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) sedang melakukan ekspansi bisnis dengan target membuka ribuan outlet hingga pelosok desa dengan konsep warung sehat.

Outlet warung sehat yang digagas oleh Kimia Farma berbeda dengan apotek yang didirikan oleh perusahaan langsung. Warung sehat dikonsep bermitra dengan pihak ketiga yang sudah memiliki warung, dalam hal ini Kimia Farma menjalin kerja sama dengan PT Retail Kita Indonesia yang memiliki 160.000 jaringan warung di seluruh Indonesia.

Direktur Utama Kimia Farma David Utama menjelaskan warung sehat bertujuan untuk mendekatkan akses masyarakat dengan obat - obat penting terutama masyarakat yang berada di pelosok desa yang jauh dari akses kesehatan. Dengan warung sehat diharapkan menurunkan biaya kesehatan masyarakat. 

Selain itu, konsep investasi warung sehat lebih efisien karena Kimia Farma tidak perlu mengeluarkan modal besar seperti membangun apotek. Kimia Farma hanya mengkonversi warung yang sudah ada menjadi warung sehat sesuai dengan standar outlet obat-obatan.

"Kami kalau harus membuka satu outlet dibutuhkan Rp1 miliar - Rp5 miliar tergantung luasnya. Kalau mau membuka 100 outlet perlu Rp250 miliar. Sekarang kami berpartner dengan konsep warung sehat, nilai yang kita keluarkan nol. Karena kami bermitra dengan warung yang sudah terbangun," jelas David disela launching Apotek Kimia Farma Sanur, Jumat (7/7/2023). 

Sementara itu, Direktur Utama PT Kimia Farma Apotek, Agus Chandra menjelaskan Warung Sehat akan memperkuat posisi Kimia Farma sebagai pusat produk dan layanan kesehatan yang makin lengkap dengan wajah baru outlet yang lebih lengkap. Menurutnya diawal Kimia Farma menargetkan 5 - 10 persen dari 160.000 gerai akan dibuka. 

Untuk kebutuhan apoteker di warung sehat, akan diisi oleh apotek Kimia Farma paling dekat dengan warung sehat tersebut.

"Jika ada obat - obatan tertentu yang membutuhkan apoteker akan dibackup oleh apoteker di apotel Kimia Farma terdekat dengan warung tersebut," jelas Agus.

Kimia Farma akan membangun tiga jenis warung sehat yang dibedakan berdasarkan nilai investasi, ada warung sehat dengan nilai investasi Rp50 juta, kemudian Rp100 juta dan Rp200 juta.

Kimia Farma akan mengatur langsung manajemen dan stok obat - obatan di warung tersebut. Keberadaan warung sehat ini menurut Agus bisa mengatasi kekurangan apotek di Indonesia yang saat ini dinilai masih kurang, perbandingan satu apotek harus meng-cover 10.000 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper