Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat ke posisi 6.718,97 pada penutupan perdagangan Rabu (5/7/2023). Saham Lo Kheng Hong DILD dan GJTL masuk top gainers.
Berdasarkan data RTI Business pukul 16.00 WIB, IHSG ditutup menguat 0,56 persen atau naik 37,22 persen ke posisi 6.718,97. Sepanjang perdagangan Indeks komposit bergerak di level 6.676,93 hingga 6.719,05. Sebanyak 322 saham naik, 207 turun, dan 205 saham stagnan.
Sebanyak 18,61 miliar saham diperdagangkan dengan total nilai transaksi harian Rp8,88 triliun dalam 1,29 juta kali transaksi. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp9.569,66 triliun.
Semua sektor terpantau hijau. Sektor energi naik 1,49 persen, transportasi naik 1,12 persen, sektor teknologi naik 0,35 persen, basic industri naik 1,60 persen. Kemudian infrastruktur naik 1,02 persen, konsumer siklikal hijau 0,87 persen, industrial naik 0,68 persen, properti menguat 0,90 persen kesehatan naik 0,39 persen, finansial hijau 0,11 pesen dan sektor konsumer non siklikal naik 0,23 persen.
Saham yang paling banyak diperdagangkan adalah saham PT Era Media Sejahtera Tbk. (DOOH) yang berada di level Rp60 per saham atau naik 1,69 persen. Selanjutnya saham PT PAM Mineral Tbk. (NICL) yang berada di level Rp286 per saham atau turun 8,92 persen.
Selanjutnya saham PT Bima Sakti Pertiwi Tbk. (PAMG) yang turun Rp101 per saham. Disusul oleh saham PT Saptausaha Gemilangindah Tbk. (SAGE) yang berada di level Rp51 per saham. Kemudian emiten Lo Kheng Hong PT Gajah Tunggal Tbk. (DOOH) yang terbang 20,62 persen ke posisi Rp1.171 per saham.
Baca Juga
GJTL juga mencatatkan diri sebagai top gainers di urutan pertama, disusul saham ADMG, MKTR, DILD, RELF, PNLF dan PNBN.
Sementara itu saham yang turun yaitu saham IDEA, HAJJ, NAYZ, MMIX, NICL, RAJA, PAMG dan AWAN.
Sebelumnya Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih memproyeksikan IHSG hari ini bergerak mixed dalam range 6.660–6.720.
Dari dalam negeri, sektor manufaktur di Indonesia terus berkembang di Juni 2023. Survei terbaru dari S&P Global PMI manufaktur Indonesia tercatat naik menjadi 52,5 pada Juni 2023, dari 50,3 pada bulan Mei 2023.
Ekspansi didasari oleh bisnis baru yang naik cukup solid setelah turun sedikit di bulan Mei 2023, dari sisi lapangan pekerjaan juga naik paling tinggi dalam sembilan bulan terakhir. Dari sisi biaya, inflasi harga input turun ke level terendah sejak Oktober 2020, dengan harga jual turun untuk pertama kalinya dalam 32 bulan terakhir karena beberapa perusahaan menawarkan diskon untuk mendorong penjualan.