Bisnis.com, JAKARTA — Emiten grup Pelindo, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC), mencatatkan kenaikan laba bersih dan pendapatan pada kuartal I/2023.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal pertama 2023, IPCC meraup pendapatan operasi sebanyak Rp191,15 miliar atau naik 27,40 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
Meningkatnya perolehan pendapatan dari pelayanan jasa terminal yang naik 24,99 persen menjadi Rp175,89 miliar di sepanjang triwulan pertama tahun ini turut mendongkrak peningkatan pendapatan tersebut.
Selain itu, peningkatan pendapatan operasi juga dikontribusi oleh kenaikan pendapatan dari segmen pelayanan jasa barang yang naik 34,4 persen menjadi Rp10,71 miliar.
Begitupun dengan segmen pelayanan rupa-rupa usaha dan pengusahaan tanah, bangunan, air, dan listrik yang turut mengalami kenaikan dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Investor Relations Indonesia Kendaraan Terminal Reza Priyambada menjelaskan perbaikan kinerja seiring meningkatnya aktivitas ekonomi di masyarakat yang dibarengi dengan peningkatan kegiatan di sejumlah industri serta didukung oleh dicabutnya kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sejak akhir tahun 2022 memberikan imbas pada meningkatnya permintaan akan kendaraan di tanah air.
Baca Juga
"Begitu pun juga dengan meningkatnya kebutuhan akan kendaraan, terutama CBU di sejumlah negara tujuan ekspor turut memberikan dampak positif pada arus bongkar muat kendaraan yang dilakukan di Terminal IPCC," katanya dalam keterangan, Selasa (2/5/2023).
Meski beban pokok pendapatan dan beban operasional IPCC mengalami kenaikan masing-masing 28,51 persen menjadi Rp92,25 miliar dan 28,40 persen menjadi Rp32,37 miliar, IPCC meraih kenaikan pada laba usaha yang naik 25,41 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya menjadi Rp66,53 miliar.
Adanya tambahan dari pendapatan keuangan yang naik 147,92 persen menjadi Rp12,81 miliar di periode triwulan pertama tahun ini mampu membawa IPCC meraih laba tahun berjalan senilai Rp42,33 miliar atau tumbuh 20,05 persen dari triwulan pertama di tahun sebelumnya. Adapun peningkatan tersebut telah melampaui target peningkatan Laba sebesar 10-12 persen.
Dengan perolehan laba tersebut membuat margin IPCC membaik operating margin tercatat sebesar 34,81 persen; diikuti oleh EBITDA Margin senilai 55,27 persen; dan Net Profit Margin sebesar 22,15 persen.
Adapun nilai earning per share (EPS) IPCC menjadi Rp23,28 di atas pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp19,39.
"Dengan asumsi, harga saham IPCC per akhir perdagangan di 28 April 2023 sebesar Rp705 yang telah mengalami peningkatan sebanyak 23,68 persen dari penutupan harga di periode yang sama di tahun lalu sebesar Rp550 maka nilai forward Price to Earning (PER) IPCC ialah sebesar 7,57x di atas forward PER tahun sebelumnya dimana saat itu angka forward PER dari IPCC ialah sebesar 7,09x," kata Reza.