Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meski Laba, Emiten Bengkel Pesawat Garuda (GMFI) Tak Tebar Dividen

Meski berhasil mencatatkan laba bersih pada 2022, GMF AeroAsia (GMFI) masih memiliki akumulasi laba negatif.
Pesawat Airbus A330-900neo milik Garuda Indonesia di Hanggar 2 GMF AeroAsia, Rabu (27/11/2019) malam./Bisnis-Rio Sandy Pradana
Pesawat Airbus A330-900neo milik Garuda Indonesia di Hanggar 2 GMF AeroAsia, Rabu (27/11/2019) malam./Bisnis-Rio Sandy Pradana

Bisnis.com, JAKARTA - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. (GMFI) atau GMF AeroAsia memutuskan untuk tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2022 dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu (28/6/2023).

Dalam RUPTS tersebut, GMFI mengesahkan Laporan Tahunan tahun buku 2022 dengan membukukan pendapatan usaha sebesar US$238,7 juta dan mencatatkan laba bersih sebesar US$3,6 juta. Direktur Utama GMFI, Andi Fahrurrozi mengatakan, catatan positif ini terjadi setelah tekanan signifikan pada kinerja keuangan GMFI selama tiga tahun terakhir. 

Meski berhasil mencatatkan laba bersih pada 2022, Andi mengatakan perseroan masih memiliki akumulasi laba negatif. Hal ini membuat perseroan memutuskan untuk tidak menyisihkan laba bersih tersebut untuk pembagian dividen kepada pemegang saham dan juga keperluan cadangan umum.

“Walau perseroan telah menunjukkan perbaikan yang patut disyukuri, namun masih banyak pekerjaan rumah yang perlu diprioritaskan,” kata Andi dalam keterangan resminya, Kamis (29/6/2023).

Andi melanjutkan, kinerja positif pada 2022 merupakan hasil dari upaya pembenahan dan restrukturisasi perseroan baik dari segi finansial maupun operasional yang telah direncanakan dan diselenggarakan secara hati-hati sebagai bagian pemulihan berkelanjutan.

Selain itu, kondisi industri aviasi, khususnya penerbangan komersil, yang semakin menggeliat juga memberikan peran penting terhadap capaian ini. Andi memaparkan, dengan bangkitnya pasar penerbangan komersil, GMFI pun mendapat peningkatan permintaan reaktivasi untuk pesawat-pesawat pelanggan yang berstatus grounded selama pandemi Covid-19.

Permintaan-permintaan tersebut, lanjutnya, menjadi sumber pendapatan yang mendorong capaian kinerja keuangan GMFI pada 2022.

DIa mengatakan, upaya pembenahan dan restrukturisasi yang berjalan secara paralel antara finansial dan operasional akan terus dijalankan hingga perseroan mencapai tingkat pemulihan maksimal. 

Recovery sales, efisiensi, negosiasi, dan diversifikasi menjadi faktor kunci dalam mencapai target yang ditetapkan,” ujar Andi. 

Adapun, dalam RUPST tersebut GMFI juga melakukan perubahan jajaran direksi dan komisaris. Pemegang saham GMFI menyetujui untuk pengangkatan kembali Rahmat Hanafi sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan dan memberhentikan dengan hormat Maria Kristi Endah Murni sebagai anggota Dewan Komisaris. RUPST juga menyetujui untuk mengangkat Dharmadi selaku Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen, Abhan sebagai Komisaris Independen.

Sementara itu, pada jajaran direksi, GMFI mengangkat Irvan Pribadi sebagai Direktur Base Operation menggantikan Ananta Widjaja. 

Dengan demikian, susunan pengurus GMFI sebagaimana hasil keputusan RUPST hari ini adalah sebagai berikut: 

Dewan Komisaris

  • Komisaris Utama/Independen: Dharmadi 
  • Komisaris Independen : Ali Gunawan 
  • Komisaris : Rahmat Hanafi 
  • Komisaris Independen : Abhan 
  • Komisaris Independen : Agit Atriantio 

Direksi 

  • Direktur Utama : Andi Fahrurrozi 
  • Direktur Keuangan : Salusra Satria 
  • Direktur Human Capital & Corporate Affairs : Pudjo Sarwoko 
  • Direktur Line Operation : Mukhtaris 
  • Direktur Base Operation : Irvan Pribadi
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper