Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Data Manufaktur AS Menanjak, Wall Street Ikut Bergerak Naik

Saham di Wall Street mampu menanjak pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), ditopang serangkaian data ekonomi baru yang menandakan ekonomi AS tangguh.
Karyawan berada di Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS, Senin (27/6/2022). Bloomberg/Michael Nagle
Karyawan berada di Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS, Senin (27/6/2022). Bloomberg/Michael Nagle

Bisnis.com, JAKARTA - Saham-saham di Wall Street mampu menanjak pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), ditopang serangkaian data ekonomi baru yang menandakan ekonomi AS tangguh meskipun suku bunga lebih tinggi meredakan kekhawatiran investor tentang resesi yang terjadi.

Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 0,63 persen, menjadi 33.926,74 poin. Indeks S&P 500 bertambah 1,15 persen, berakhir di 4.378,41 poin. Indeks Komposit Nasdaq melonjak 1,65 persen ditutup pada 13.555,67 poin.

Sepuluh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor konsumer non-primer dan teknologi memimpin kenaikan masing-masing menguat 2,06 persen dan 2,04 persen. Sektor kesehatan melawan tren dengan kehilangan 0,20 persen.

Saham-saham AS rebound pada Selasa (27/6/2023) karena investor menilai data ekonomi yang optimis.

Biro Sensus AS melaporkan Selasa (27/6/2023) bahwa pesanan barang tahan lama manufaktur AS melonjak 1,7 persen pada Mei setelah naik 1,2 persen yang direvisi naik pada April, didorong oleh permintaan yang kuat untuk pesawat penumpang dan mobil baru.

Penjualan rumah keluarga tunggal baru naik 12,2 persen pada Mei ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 763.000 unit, level tertinggi sejak Februari 2022.

Indeks kepercayaan konsumen melompat ke pembacaan 109,7 pada Juni, jauh di atas ekspektasi pasar untuk indeks naik ke 104,0 dari pembacaan Mei direvisi 102,5, mencapai tertinggi 17 bulan, menurut survei bulanan The Conference Board.

"Kepercayaan konsumen meningkat pada Juni ke level tertinggi sejak Januari 2022, mencerminkan kondisi saat ini yang membaik dan ekspektasi yang meningkat," kata Dana Peterson, kepala ekonom di The Conference Board.

Data memberi investor alasan untuk membeli kembali saham setelah "koreksi yang cukup ganas" dalam beberapa sesi terakhir, kata Mark Luschini, kepala strategi investasi di Janney Montgomery Scott di Philadelphia.

"Apa yang kita miliki hari ini adalah serangkaian rilis ekonomi yang seimbang sesuai dengan pengaturan ekonomi yang terus berada dalam mode ekspansif, tanpa pada saat yang sama menunjukkan ada kondisi yang berjalan terlalu panas."

Sementara itu, saham mega kapitalisasi teknologi memimpin rebound, dengan nama-nama teknologi besar dan kecerdasan buatan (AI) seperti Meta Platforms, Microsoft, Tesla, dan Nvidia melonjak pada Selasa (27/6/2023), membalikkan aksi jual sehari sebelumnya. Untuk Juni, Komposit Nasdaq ditutup hampir 5,0 persen lebih tinggi karena Wall Street memperbarui perdagangan AI di tengah kekuatan ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Pandu Gumilar
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper