Bisnis.com, JAKARTA – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) bersama PT Telekomunikasi Selular atau Telkomsel menandatangani akta pemisahan (deed of spin-off) untuk mengintegrasikan IndiHome ke Telkomsel.
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan hari ini menjadi perjalanan yang penting bagi transformasi Telkom Group yang akan fokus memajukan pasar business-to-business (B2B) Indonesia.
"Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh pemangku kepentingan terhadap langkah transformasi Telkom yang masih terus berjalan untuk menciptakan nilai yang optimal baik bagi perusahaan, pelanggan, masyarakat, pemegang saham, dan pemerintah,” kata Ririek dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (27/6/2023).
Ririek melanjutkan kajian mendalam terkait FMC telah dilakukan. Bahkan, menurutnya 23 dari 25 operator telekomunikasi terbesar dunia telah mengimplementasikan FMC.
Ririek menyebut hal ini menunjukkan inisiatif FMC merupakan langkah yang paling tepat dan sudah terbukti hasilnya. Adapun langkah strategis Telkom ini juga didukung Kementerian BUMN.
“Setelah ini IndiHome akan bersinergi dengan Telkomsel untuk menghadirkan inovasi yang memberikan hasil yang maksimal bagi perusahaan serta seluruh stakeholder. Ke depannya Telkom Group akan melanjutkan rencana transformasi five bold moves lainnya seperti InfraCo, Data Center Co, B2B Digital IT Service Co, dan DigiCos,” ujar Ririek.
Baca Juga
Sementara itu, Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam juga menjelaskan integrasi IndiHome ke Telkomsel menjadi milestone penting bagi Telkomsel sebagai bagian dari Telkom Group.
"Integrasi IndiHome ke Telkomsel juga mencakup pengelolaan bisnis dan pelanggan untuk beberapa layanan seperti internet, telepon rumah, internet protocol television, dan ragam bundling layanan digital consumer lainnya," tutur Hendri dalam kesempatan yang sama.
Terkait integrasi tersebut, Telkomsel berkomitmen untuk menjamin tidak ada penurunan kualitas terhadap layanan broadband IndiHome pada masa transisi. Sementara itu, untuk biaya layanan kepada pelanggan maupun paket berlangganan yang dinikmati konsumen, saat ini tidak akan terdapat perubahan sesuai ketentuan pada kontrak yang telah disepakati antara pelanggan dan IndiHome.
Lebih lanjut Hendri menuturkan Telkomsel bersama dengan Telkom telah melakukan persiapan menyeluruh agar proses integrasi berjalan mulus. Telkomsel meyakini, langkah inisiatif FMC ini akan memperkuat posisi Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia, yang secara konsisten akan menghadirkan inovasi konvergensi produk dan layanan, dengan mengakselerasi kesetaraan pengalaman masyarakat dalam pemanfataan layanan gaya hidup digital yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Adapun setelah peningkatan modal Telkomsel sehubungan dengan transaksi ini diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Asasi Manusia Republik Indonesia yang direncanakan dilakukan pada 1 Juli 2023, secara legal IndiHome akan resmi berada dalam pengelolaan Telkomsel mulai 1 Juli 2023.
Selesainya proses integrasi IndiHome menjadikan kepemilikan efektif Telkom di Telkomsel naik menjadi 69,9 persen, sementara Singtel di Telkomsel menjadi 30,1 persen.
Pengalihan IndiHome ke Telkomsel ini sekaligus menandai refocus bisnis dalam Telkom yakni segmen business to consumer (B2C) sepenuhnya dikelola oleh Telkomsel. Sementara itu, Telkom akan fokus untuk menjadi pemimpin pasar pada segmen business to business (B2B) yang merupakan sumber pendapatan baru potensial untuk pertumbuhan Telkom yang lebih tinggi di masa mendatang.