Bisnis.com, JAKARTA — Emiten logam pelat merah PT Timah Tbk. (TINS) akan membagikan dividen senilai Rp312,44 miliar atas laba tahun buku 2022. Pembagian dividen ini telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 15 Juni 2023.
Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk Abdullah Umar menyebutkan, pembagian dividen tersebut setara dengan 30 persen dari total laba bersih yang diperoleh perusahaan pada 2022 sebesar Rp1.04 triliun. Investor akan mendapatkan dividen Rp41,89 per saham.
"Keputusan ini diambil setelah melihat kinerja TINS tahun 2022 yang cukup baik, dimana TINS mampu merealisasikan kinerja keuangan dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,04 triliun," kata Abdullah usai RUPS, Kamis (15/6/2023).
Merujuk laporan keuangan 2022, TINS membukukan pendapatan sebesar Rp12,50 triliun. Pendapatan tersebut ditopang oleh produksi bijih dan logam timah masing-masing sebesar 20.079 ton dan 19.825 metrik ton dengan penjualan logam sebesar 20.805 metrik ton.
Selain itu, kinerja perseroan pada 2022 ditopang oleh upaya efisiensi di seluruh rantai bisnis, penurunan interest bearing debt dan peningkatan kinerja anak usaha segmen non pertimahan.
Alhasil, TINS mampu membukukan laba bersih sebesar Rp1,04 triliun sepanjang 2022. Jumlah itu turun dari posisi tahun sebelumnya Rp1,30 triliun. Raihan laba perseroan didapat di tengah fluktuasi harga jual logam timah yang cukup tinggi.
Baca Juga
Berikut jadwal pembagian dividen TINS :
- Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi : 23 Juni 2023
- Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi : 26 Juni 2023
- Cum dividen di pasar tunai : 23 Juni 2023
- Ex dividen di pasar tunai : 26 Juni 2023
- Recording date : 27 Juni 2023
- Pembayaran dividen : 14 Juli 2023
Selain dividen, RUPS TINS juga menyepakati perubahan pengurus Perseroan, dengan Ahmad Dani Virsa diangkat sebagai Direktur Utama menggantikan Achmad Ardianto. Perubahan pengurus juga terjadi di Direktorat Operasi dan Produksi, Direktorat SDM, dan Direktorat Pengembangan Usaha PT Timah Tbk.
Selanjutnya, Purwoko yang sebelumnya menjabat sebagi Direktur Operasi dan Produksi digantikan oleh Nur Adi Kuncoro, Direktur SDM Yennita digantikan oleh Tigor Pangaribuan dan Direktur Pengembangan Usaha Alwin Albar digantikan oleh Koko Wigyantoro, sedangkan Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko tetap dijabat oleh Fina Eliani.
RUPST juga menetapkan pengurus baru di jajaran komisaris TINS. Komisaris Utama tetap dipercayakan kepada M. Alfan Baharudin, sementara komisaris independen dipercayakan kepada Agus Rajani Panjaitan, posisi Komisaris dipercayakan kepada Yudo Dwinanda Priaadi, Rustam Effendi dan Sufyan Syarif.