Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Hari Ini Cenderung Melemah, Simak SMGR, INKP, INDF, UNVR

 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi akan cenderung melemah ke posisi 6.620.
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi akan cenderung melemah ke posisi 6.620 pada perdagangan hari ini, Senin (26/6/2023) di tengah kondisi pasar yang menanti kebijakan bank-bank sentral. 

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan IHSG diperkirakan akan konsolidasi dengan kecenderungan melemah di rentang 6.620-6.660 pada hari ini. 

“Secara teknikal, MFI dan Stochastic RSI cenderung bergerak turun ke oversold area, diiringi pelebaran negative slope pada MACD,” katanya dalam riset harian, dikutip Senin (26/6/2023). 

Adapun saat ini Pelaku pasar dalam negeri diperkirakan masih berfokus pada keputusan dan petunjuk dari bank-bank sentral besar di barat terkait kebijakan moneternya. Semua bank-bank sentral tersebut masih mengindikasikan tetap melanjutkan kebijakan moneter ketat untuk beberapa bulan kedepan.

Hari perdagangan yang lebih singkat pada pekan depan, menyusul libur pada 28-30 Mei 2023 turut mempengaruhi sikap hati-hati pelaku pasar. 

Pada pekan depan, AS akan merilis data CB Consumer Confidence bulan Juni 2023 (27/6/2023), dan GDP Growth Rate QoQ Final per Kuartal I-2023 (29/6/2023). 

Sementara, Tiongkok akan merilis NBS Manufacturing PMI bulan Juni 2023 (30/6/2023) yang sebelumnya berada di 48,8 bulan Mei 2023. Jika indeks manufaktur Tiongkok di Juni 2023 masih di bawah 50, mengindikasikan pemulihan aktivitas manufaktur yang lambat di Juni 2023.

Valdy menyebutkan IHSG hari ini memiliki level resistance di 6.720, pivot di 6.660 dan support di 6.600. Sementara itu, pelaku pasar dapat memperhatikan sejumlah saham dengan potensi rebound lanjutan seperti SMGR, INKP, ASSA, INDF, UNVR dan SIDO.

Sementara itu, indeks-indeks Wall Street mengakhiri rally penguatan dalam beberapa pekan terakhir. Hal tersebut masih dipengaruhi oleh petunjuk jelas dari The Fed bahwa kenaikan suku bunga acuan masih tersisa 2 kali lagi di 2023. Di samping respon pasar terhadap hal tersebut, koreksi pada pekan lalu juga terindikasi sebagai aksi profit taking.

“Dengan demikian, IHSG diperkirakan cenderung terkoreksi ke kisaran 6620-6660. Sejalan dengan proyeksi tersebut, IHSG kemungkinan memasuki oversold area di pekan ini,” imbuh Valdy. 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper