Bisnis.com, JAKARTA — Emiten ritel department store PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS) memutuskan untuk mengerem penambahan toko baru sepanjang 2023. Pengelola Ramayana dan Robinson itu bakal memfokuskan belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk perawatan dan peremajaan toko yang sudah ada.
RALS mengalokasikan capex sebesar Rp200 miliar pada 2023 dengan realisasi Rp34,6 miliar per Maret 2023. Alokasi belanja modal itu lebih rendah daripada 2022 yang berjumlah Rp300 miliar.
Direktur Ramayana Lestari Sentosa Andreas Lesmana mengatakan RALS belum memiliki rencana untuk membuka toko baru tahun ini. Sebaliknya, perusahaan akan menunggu momentum yang tepat untuk kembali membuka toko-toko yang sempat ditutup selama pandemi Covid-19.
“Kami belum memiliki rencana untuk membuka gerai baru sampai akhir 2023, tetapi kami masih menunggu waktu yang tepat untuk membuka kembali gerai-gerai yang ditutup sebelumnya di gedung milik kami maupun milik afiliasi,” kata Andreas dalam paparan publik, Kamis (22/6/2023).
Andreas menjelaskan pembatasan ekspansi gerai dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian terkini.
Sebagai peritel dengan target pasar segmen menengah ke bawah, dia mengatakan Ramayana masih cukup terdampak oleh tingkat pemutusan hubungan kerja (PHK) dan pengangguran yang tinggi selama pandemi.
Baca Juga
“Kami masih melihat keadaan pasar. Saat ini di segmen kami belum membaik di mana pengangguran masih banyak dan PHK di industri padat karya masih terjadi. Hal ini akan berdampak pada Ramayana. Kami masih lakukan studi, jika memungkinkan kami akan pertimbangkan buka,” papar Andreas.
Adapun capex yang cukup tinggi pada 2023 akan digunakan untuk perawatan rutin toko dan pembelian aset tetap.
Sampai pengujung Maret 2023, RALS mengoperasikan total 103 gerai atau berkurang dibandingkan dengan akhir 2022 sebanyak 104. Pengurangan ini disebabkan oleh ditutupnya operasional toko yang berlokasi di Sleman, Yogyakarta pada Januari 2023.
Sepanjang 2022 lalu, total gerai baru yang dibuka RALS berjumlah tiga unit. Hal ini sejalan dengan penutupan tiga gerai selama semester I/2022.
Adapun penjualan kotor RALS selama Januari—Maret 2023 mencapai Rp991,31 miliar. Realisasi ini naik 3,6 persen daripada kuartal I/2022 sebesar Rp957,16 miliar. Meski demikian, pendapatan bersih terkoreksi 2,8 persen menjadi Rp583,75 miliar.
Adapun laba tahun berjalan yang dikantongi RALS selama kuartal I/2023 berjumlah Rp30,17 miliar atau naik 0,6 persen dibandingkan dengan kuartal I/2022 sebesar Rp30,0 miliar.