Bisnis.com, JAKARTA — Emiten batu bara PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) menentukan kurs final dividennya sebesar Rp14.994 per dolar AS. Kurs ini akan membuat investor DOID menerima dividen senilai Rp4 per saham.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan nilai kurs tersebut, DOID akan membagikan dividen tunai final sebesar Rp29,98 miliar untuk 7,49 miliar saham.
"Sesuai dengan jadwal dan tata cara pembayaran dividen tunai final yang akan dilakukan dalam mata uang rupiah, DOID telah memutuskan untuk menggunakan kurs konversi yang mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia tanggal 20 Juni 2023 yaitu sebesar Rp14.994 per dolar," tulis Direktur DOID DIan Sofia Andyasuri, Selasa (20/6/2023).
Apabila total dividen tersebut dibagi dengan total saham DOID yang beredar, maka investor akan memperoleh dividen sebesar Rp4 per saham.
Sebagaimana diketahui, DOID akan membagikan dividen kepada para pemegang saham sebesar total US$7,15 juta atau sekitar Rp106,3 miliar. DOID sebelumnya telah membayar dividen interim sebesar US$5,15 juta atau sekitar Rp76,6 miliar kepada pemegang saham pada tanggal 30 Desember 2022.
Sebesar US$2 juta sisanya, atau sekitar Rp29,98 miliar, akan dibayarkan dalam bentuk dividen tunai final pada 7 Juli 2023.
Baca Juga
Sementara itu, sisa laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada entitas induk Perseroan sejumlah US$21,5 juta atau sekitar Rp319 miliar akan dialokasikan untuk memperkuat permodalan DOID.
Jadwal pembagian dividen DOID tersebut adalah cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 16 Juni 2023, dengan ex dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 19 Juni 2023.
Kemudian cum date di pasar tunai pada 20 Juni 2023, dengan ex dividen di pasar tunai pada 21 Juni 2023. Sementara itu, tanggal pemegang saham yang berhak atas dividen atau recording date pada 20 Juni 2023, dan tanggal pembayaran dividen pada 7 Juli 2023.