Bisnis.com, JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham emiten kontraktor tambang PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) menyetujui pembagian dividen dan rencana penerbitan surat utang global Rp7,4 triliun.
Presiden Direktur Delta Dunia Group Ronald Sutardja mengatakan DOID menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pemegang saham atas dukungan dan partisipasi yang telah diberikan kepada Delta Dunia Group, sehingga pihaknya berhasil mencapai kinerja positif di sepanjang 2022 lalu.
Ronald melanjutkan RUPS DOID menyetujui penggunaan sebagian laba bersih tahun buku 2022 untuk pembagian dividen kepada para pemegang saham sebesar total US$7,15 juta atau sekitar Rp106,3 miliar. DOID sebelumnya telah membayar dividen interim sebesar US$5,15 juta atau sekitar Rp76,6 miliar kepada pemegang saham pada tanggal 30 Desember 2022.
Sebesar US$2 juta sisanya, atau sekitar Rp29,7 miliar, akan dibayarkan dalam bentuk dividen tunai final dengan jadwal yang akan diumumkan di situs web Bursa Efek Indonesia dan DOID.
Sementara itu, sisa laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada entitas induk Perseroan sejumlah US$21,5 juta atau sekitar Rp319 miliar akan dialokasikan untuk memperkuat permodalan DOID.
Sebagai informasi, DOID mencatatkan pendapatan sebesar US$1,55 miliar atau sekitar Rp23,11 triliun di 2022, meningkat 71 persen dari 2021. DOID juga mencatatkan laba bersih sebesar US$29 juta atau sekitar Rp431,3 miliar.
Baca Juga
Selain membagikan dividen, RUPS DOID juga menyetujui rencana anak usaha PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), untuk menerbitkan Surat Utang berdenominasi Dolar Amerika Serikat untuk memperoleh alternatif pembiayaan. Surat Utang ini nantinya akan ditawarkan kepada investor-investor di luar wilayah Republik Indonesia, dengan jumlah maksimal sebesar US$500 juta atau sekitar Rp7,43 triliun.
Tingkat bunga maksimal Surat Utang tersebut sebesar 12 persen per tahun. Jatuh tempo Surat Utang maksimal di 2029.
“Rencana penerbitan surat utang bertujuan untuk terus memperkuat kondisi keuangan serta kegiatan usaha BUMA. Struktur pembiayaan baru yang memiliki syarat dan kondisi yang lebih menguntungkan, akan memberikan fleksibilitas lebih untuk mengelola likuiditas dan arus kas DOID, demi pengembangan kegiatan usaha,” tutur Ronald.
RUPS juga menyetujui perubahan susunan pengurus dengan mengangkat Dian Sofia Andyasuri dan Sorimuda Pulungan sebagai Direktur DOID. RUPS juga menyepakati pengangkatan kembali beberapa anggota dewan komisaris dan direksi yang telah berakhir masa jabatannya.
Berikut adalah susunan dewan komisaris dan direksi Delta Dunia Makmur.
Dewan Komisaris
Komisaris Utama dan Komisaris Independen: Hamid Awaludin
Komisaris Independen: Nurdin Zainal
Komisaris Independen: Peter John Chambers
Komisaris: Ashish Gupta
Dewan Direktur
Direktur Utama: Ronald Sutardja
Direktur: Dian Sofia Andyasuri
Direktur: Sorimuda Pulungan