Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan penyedia jasa testing, inspection, certification (TIC) PT Carsurin Tbk. (CRSN) bersiap menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham. Perseroan menargetkan tercatat di Bursa pada Juli 2023.
Berdasarkan prospektus IPO, CRSN akan menawarkan maksimal 600.000.000 saham baru dengan nilai nominal Rp50 per saham. Jumlah saham ini setara dengan 20,75 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.
“Saham CRSN ditawarkan kepada masyarakat dengan kisaran harga penawaran sebesar Rp120-Rp125 per saham. Dengan demikian, jumlah seluruh nilai IPO ini maksimal Rp75 miliar,” tulis manajemen CRSN dalam prospektus, Jumat (16/6/2023).
Selain menerbitkan saham baru, CRSN juga akan melaksanakan Program Alokasi Saham Pegawai (Employee Stock Allocation/ESA), dengan jumlah maksimal 2,10 persen dari saham yang ditawarkan dalam IPO atau sebesar 12.600.000 saham.
CRSN menggelar masa penawaran awal mulai 16 Juni 2023 hingga 21 Juni 2023. Selanjutnya, perseroan menargetkan tanggal efektif dari BEI pada 28 Juni 2023.
Perseroan akan melanjutkan masa penawaran umum perdana saham pada 3 - 5 Juli 2023 dan menetapkan tanggal penjatahan pada 5 Juli 2023.
Baca Juga
Tanggal distribusi saham ditetapkan pada 6 Juli 2023 dan saham CRSN akan mulai tercatat di bursa pada 7 Juli 2023.
Saat ini CRSN menjalankan bisnis dalam bidang usaha jasa Testing, Certification, Inpection (TIC). CRSN memiliki lebih dari 19 kantor cabang termasuk di Dumai, Jakarta, Pontianak, Batam, Belitung, Kendari, Medan, Surabaya, Halmahera, Semarang, Berau, Bontang, Cilegon, Palembang, Samarinda, Tanah Merah, Cikarang, Banjarbaru, Jambi, dan Balikpapan. Perseroan juga mengelola aset 17 laboratorium serbaguna.
CRSN menyediakan layanan dan solusi teknis pihak ketiga yang independen untuk berbagai industri seperti minerals & metals, energy, product & system certification, infrastructure, digital transformation, environment & sustainability, food & agriculture, marine, offshore & insurance. CRSN berpengalaman di industri TIC selama lebih dari 50 tahun.