Bisnis.com, JAKARTA — PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) baru menyerap anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp400 miliar sepanjang kuartal I/2023, masih jauh dari target Perseroan yang mencapai Rp14 triliun sepanjang tahun ini.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko ANTM Elisabeth Siahaan mengatakan tahun ini target capex antam cukup besar yaitu antara Rp10 triliun - Rp14 triliun. Capex jumbo tersebut disiapkan karena adany inisiatif Perseroan untuk ekspansi di bidang baterai kendaraan listri (electric vehicle/EV).
"Memang sampai dengan kuartal pertama 2023 ini realisasinya masih relatif rendah sekitar Rp300 miliar - Rp400 miliar. Sebagaimana perusahaan umumnya memiliki inisiatif strategis, biasanya capex baru akan banyak terealisasi di semester kedua tahun berjalan, karena memang di semester pertma masih ada proses pengadaan dan lain sebagainya," ujarnya usai RUPST di Jakarta, Kamis (15/6/2023).
Pada awal tahun ini Antam melakukan transaksi material untuk proyek pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik bersama bersama Hong Kong CBL Limited (HKCBL) dengan menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat, atas kepemilikan sebagian saham ANTM di PT Sumberdaya Arindo (SDA), sebagai bagian dari sinergi kerja sama dalam proyek pengembangan ekosistem baterai EV di Indonesia.
Setelah penandatanganan CSPA ini, ANTM dan HKCBL akan melakukan pemenuhan persyaratan pendahuluan, diikuti dengan penandatanganan Perjanjian Pemegang Saham Bersyarat pada tanggal yang sama.
Adapun, Antam tetap konservatif pada target pendapatan 2023 dan target laba bersihnya karena adanya pengurangan atau penurunan harga komoditas.
Baca Juga
"Memang di kuartal I/2023 masih cukup tinggi tapi di kuartal II/2023 kita sudah melihat ada penurunan harga komoditas, jadi untuk tahun 2023 kita cukup konservatif bahwa target pendapatan kita mungkin tidak terlalu jauh apa yang kita capai pada 2022 dan demikian juga target laba sama juga," kata Elisabeth.
Namun, Antam menegaskan lebih optimistis daripada proyeksi target melihat kinerja sampai dengan 31 Maret 2023 yang cukup baik.
Pada kuartal I/2023 ANTM mencatat pendapatan senilai Rp11,59 triliun, naik 18,99 persen dari kuartal I/2022 senilai Rp9,74 triliun.
Capaian kinerja keuangan ANTM yang positif tercermin dari capaian Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (Ebitda) pada kuartal I/2023 sebesar Rp2,51 triliun, tumbuh 19 persen dari capalan EBITDA pada kuartal I/2022sebesar Rp2,10 triliun.
Pertumbuhan EBITDA yang positif utamanya di topang oleh capaian laba bersih sebesar Rp1,66 triliun, tumbuh 13,5 dari laba bersih kuartal I/202 sebesar Rp1,46 triliun. Pada periode kuartal I/2023, capaian laba kotor ANTM sebesar Rp2,85 triliun, tumbuh 16 persen dari capaian laba kotor pada kuartal I/2022 sebesar Rp2,45 triliun.
Sementara itu capaian laba usaha Perusahaan pada kuartal I/2023 tercatat sebesar Rp1,91 triliun, tumbuh 18 persen dibandingkan kuartal I/2022 sebesar Rp1,62 triliun.