Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilah-pilih Emiten Ritel yang Prospektif saat Kinerja Penjualan Eceran Melandai

Sejumlah emiten ritel dinilai masih prospektif meski data penjulan ritel menunjukan tanda pelemahan. Ini karena indeks keyakinan konsumen relatif masih terjaga.
Sejumlah emiten ritel dinilai masih prospektif meski data penjulan ritel menunjukan tanda-tanda pelemahan. Hal itu terjadi lantaran indek keyakinan konsumen (IKK) masih terjaga di level optimistis pada Mei 2023. Bisnis/Himawan L Nugraha
Sejumlah emiten ritel dinilai masih prospektif meski data penjulan ritel menunjukan tanda-tanda pelemahan. Hal itu terjadi lantaran indek keyakinan konsumen (IKK) masih terjaga di level optimistis pada Mei 2023. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja penjualan eceran pada Mei 2023 diperkirakan akan melambat dengan pertumbuhan hanya sebesar 0,2 persen secara tahunan (year-on-year/YoY). Meski demikian, sejumlah emiten dipandang masih memiliki prospek yang positif seiring dengan terjaganya indek keyakinan konsumen (IKK) di level optimistis pada Mei 2023.

Hasil Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia menunjukkan Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Mei 2023 ditaksir sebesar 234,2. IPR tersebut terkontraksi 3,6 persen secara bulanan (month-to-month/mtm).

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono mengemukakan penurunan kinerja penjualan secara bulanan terjadi pada seluruh kelompok, terutama pada subkelompok sandang, kelompok makanan, minuman, dan tembakau, serta peralatan informasi dan komunikasi. Hal itu sejalan dengan normalisasi konsumsi masyarakat setelah periode Ramadan dan Idulfitri.

Sementara pada April 2023, Erwin mengatakan bahwa IPR tercatat sebesar 242,9 atau secara tahunan tumbuh sebesar 1,5 persen YoY dan tumbuh 12,8 persen secara bulanan.

Analis Mirae Asset Sekuritas Rut Yesika Simak mengatakan penurunan IPR telah diperkirakan karena aktivitas belanja telah banyak terserap sepanjang momen Lebaran. Hal ini setidaknya tecermin dari pertumbuhan penjualan toko (same store sales growth/SSSG) sejumlah emiten ritel yang berada di level 15 persen pada April 2023, lebih tinggi daripada April 2022 yang hanya sekitar 7,7 persen.

“Kami melihat perlambatan pada Mei 2023 adalah hal yang normal. Namun kami melihat outlook untuk semester kedua cukup positif,” kata Rut ketika dihubungi, Rabu (14/6/2023).

Prospek positif emiten ritel akan didukung oleh program diskon yang ditawarkan sampai akhir tahun. Di sisi lain, minat belanja produk sekunder maupun tersier juga masih terjaga mengingat indek keyakinan konsumen (IKK) terjaga di level optimistis pada Mei 2023.

Berangkat dari hal tersebut, Rut berpandangan ACES dengan program boom sale dan SSSG yang membaik memiliki prospek positif. Begitu pula dengan MAPI yang kinerjanya terjaga jika divestasi Burger King dikeluarkan dari kalkulasi.

“Kami rekomendasikan ACES dengan target harga Rp840, sementara untuk MAPI tengah diperbarui targetnya,” tambah Rut.

Sementara itu, Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya mengemukakan emiten sektor ritel tetap memiliki prospek cerah karena IKK per Mei 2023 terjaga di level optimis. Di sisi lain, kenaikan upah tahun ini dan mobilitas yang meningkat bakal membuat konsumsi terjaga.

“Kami unggulkan MAPI karena mereka menyasar masyarakat menengah atas yang daya belinya relatif stabil. Valuasi MAPI juga murah karena berada di bawah rata-rata PER-nya. Target harga di Rp2.000,” papar Cheril.

Dia juga merekomendasikan emiten ritel otomotif AUTO. Di tengah meningkatnya mobilitas, permintaan kendaraan bermotor dan suku cadangnya relatif tetap terjaga. Cheril juga mengemukakan bahwa valuasi AUTO cukup menarik karena berada di bawah rata-rata PER.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper