Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Getol Ekspansi Gerai, Simak Prospek Saham Mitra Adiperkasa (MAPI)

Samuel Sekuritas mempertahankan rekomendasi buy untuk Mitra Adiperkasa (MAPI) dengan target price Rp2.100.
Suasana gerai Starbuks yang dikelola PT MAP Boga Adiperkasa Tbk./starbucks.co.id
Suasana gerai Starbuks yang dikelola PT MAP Boga Adiperkasa Tbk./starbucks.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten jaringan ritel, PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) memiliki prospek saham yang cukup cerah, didorong oleh rencana ekspansi gerai dan capaian kinerja sepanjang kuartal I/2023.

Berdasarkan laporan keuangan, MAPI membukukan pendapatan Rp7,46 triliun kuartal I/2023 atau naik 32,47 persen secara year-on-year (YoY) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp5,63 triliun.

Rinciannya, MAPI mencatatkan penjualan eceran dan grosir sebesar Rp7,09 triliun, komisi penjualan konsinyasi sebesar Rp308,84 miliar, serta pendapatan sewa dan jasa pemeliharaan sebesar Rp26,19 miliar.

Kendati demikian, laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dari MAPI mengalami koreksi 30,62 persen YoY. Laba MAPI mencapai Rp404,55 miliar atau turun dari Rp583,16 miliar dibanding periode sama tahun lalu.

Analis Samuel Sekuritas Pebe Peresia memproyeksikan kinerja MAPI akan semakin moncer hingga akhir tahun ini, karena perseroan getol melakukan ekspansi gerai.

"MAPI berencana membuka 700 gerai baru hingga akhir 2023, dengan alokasi capex sebesar Rp2 triliun, kami optimistis MAPI akan terus mencatatkan kinerja positif hingga akhir tahun ini," ujar Pebe dalam risetnya, dikutip Kamis, (8/6/2023).

Lebih lanjut, dia mengatakan kinerja pendapatan MAPI yang tumbuh 32,5 persen itu mengungguli beberapa emiten ritel lainnya seperti PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) yang naik 28,9 persen YoY, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) atau Alfamart yang tumbuh 14,2 persen YoY, dan PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) yang naik 12,1 persen YoY.

"Kami optimis MAPI akan membukukan kinerja positif hingga akhir 2023, dengan proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar 19,9 persen YoY menjadi Rp32,3 triliun," katanya.

Menurutnya, dengan pembukaan 700 gerai baru hingga akhir 2023 diyakini akan menjadi kalatis utama pendongkrak kinerja MAPI. Dari total capex Rp2 triliun yang dianggarkan, sebanyak Rp400 miliar akan dialokasikan untuk pembukaan gerai wilayah regional. 

Perlu dicatat, kontribusi penjualan internasional MAPI telah mencapai 9,9 persen dari pendapatan kuartal I/2023, yang mencakup penjualan di beberapa negara Asia Tenggara seperti Filipina, Vietnam, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Kamboja. 

Adapun laju pertumbuhan penjualan internasional MAPI naik 48,8 persen YoY atau lebih tinggi dibandingkan dengan penjualan dalam negeri yang naik 30,9 persen YoY.

"Didukung dengan sejumlah faktor yang telah kami jelaskan tersebut, kami mempertahankan rekomendasi buy untuk MAPI dengan target price [TP] Rp2.100 yang merefleksikan 15,7 kali price earning pada 2023," pungkas Pebe.

Sebagai informasi, Mitra Adiperkasa adalah perusahaan ritel terkemuka di Indonesia, dengan lebih dari 2,700 gerai. Saat ini MAPI memegang lebih dari 150 merek eksklusif seperti Starbucks, Zara, hingga Boots.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper