Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ADRO dan ITMG Bikin Boncos Indeks Bisnis-27 hingga Dibuka Melemah

Indeks Bisnis-27 dibuka di zona merah tertekan pelemahan saham ADRO dan ITMG.
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Bisnis-27 dibuka di zona merah pada perdagangan Rabu (7/6/2023), tertekan sejumlah saham emiten batu bara. 

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama antara Bisnis Indonesia dan Bursa itu turun 0,12 persen atau 0,69 poin ke 590,4. Indeks Bisnis-27 sempat bergerak di kisaran terendah 589,43 hingga tertinggi 592,26. Sebanyak 11 konstituen bergerak di zona hijau, 6 stagnan, dan sisanya 10 emiten berada di zona merah. 

Beberapa saham yang membebani pergerakan Indeks Bisnis-27 hari ini ada PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) yang turun 3,15 persen atau 70 poin ke Rp2.150. Selanjutnya, ada PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) yang turun 2,32 persen atau 550 poin ke Rp23.125. 

Saham lainnya yang bergerak di zona merah ada MIKA yang turun 2,17 persen ke Rp2.700, kemudian, BFIN yang turun 1,87 persen ke Rp1.310, dan UNTR yang turun 1,51 persen ke Rp22.850. 

Selanjutnya, beberapa saham yang stagnan ada ASII tetap di Rp6.800, BBCA tetap di Rp9.150, BMRI tetap di Rp5.050, INCO tetap di Rp6.600, dan MDKA tetap di 3.100. 

Sementara itu, saham-saham yang masih mampu bergerak dalam penguatan di antaranya ada PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) yang menguat 1,87 persen ke Rp2.730. Kemudian, disusul oleh PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) yang menguat 1,42 persen ke Rp1.425. Saham lainnya yang menguat ada UNVR yang naik 1,12 persen, INKP menguat 0,71 persen, ICBP menguat 0,66 persen, dan TLKM 0,49 persen. 

Pelemahan Indeks Bisnis-27 tidak sejalan dengan IHSG yang dibuka menguat, terdorong peningkatan saham GOTO dan Telkom menjadi salah satu faktor pendorong IHSG. 

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka di posisi 6.619,06 dan melesat ke posisi tertinggi 6.630,65 sesaat setelah pembukaan.

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memperkirakan IHSG bergerak fluktuatif di rentang indeks 6.600-6.680 di Rabu (7/6/2023). 

"Upper shadow panjang yang terbentuk jelang penutupan Selasa mengindikasikan adanya tekanan jual yang cukup besar. Pola tersebut juga menggagalkan potensi pembentukan golden cross pada Stochastic RSI dan MACD sebagai validasi indikasi rebound lanjutan," kata Valdy, Rabu (7/6/2023). 

Dari dalam negeri, sentimen utama berasal dari berlanjutnya tren penurunan inflasi ke 4 persen yoy di Mei 2023. Kondisi ini membangun keyakinan bahwa BI akan menahan suku bunga acuan di 5,75 persen.  

Hal ini dinilai menguntungkan saham-saham rate-sensitive, termasuk properti dan real estate. Dengan demikian, SMRA, CTRA, PWON, BSDE dan ASRI dapat diperhatikan. Dari eksternal, pasar akan mencermati rilis data neraca perdagangan China, dengan nilai ekspor dan impor diperkirakan turun secara yoy di Mei 2023. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper