Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Telkom (TLKM) Buyback Saham Rp3.921, Hanya Khusus Ini

Telkom (TLKM) diperkirakan mengeluarkan dana hingga Rp5,09 miliar untuk melakukan buyback Rp3.291 per saham, atas ketidaksetujuan rencana pemisahan Indihome.
Pendar cahaya dari lampu gedung Telkom Landmark Tower, kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan./tlt.co.id
Pendar cahaya dari lampu gedung Telkom Landmark Tower, kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan./tlt.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten telekomunikasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menyampaikan akan melakukan buyback saham untuk melakukan pemisahan segmen usaha IndiHome kepada PT Telekomunikasi Selular atau Telkomsel, dengan harga Rp3.291 per saham. Telkom diperkirakan akan mengeluarkan dana sebesar Rp5 miliar untuk melakukan buyback ini. 

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi mengatakan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dengan agenda pemisahan Indihome kepada Telkomsel, terdapat pemegang saham yang tidak setuju atas rencana ini. Telkom atau TLKM akan melakukan pembelian saham kembali untuk pemegang saham pubilk yang meminta agar sahamnya dibeli kembali oleh TLKM. 

Para pemegang saham yang berhak mengajukan sahamnya agar dibeli TLKM adalah yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada 5 Mei 2023, dan hadir dalam RUPST. Lalu, merupakan pemegang saham yang telah memberikan suara tidak setuju tentang pemisahan Indihome dan telah meminta sahamnya untuk dibeli kembali dan menyampaikan formulir pernyataan kehendak untuk menjual saham.

Adapun berdasarkan ringkasan risalah RUPST Telkom, sebanyak 1,29 juta saham atau 0,0014 persen saham menyampaikan tidak setuju atas rancangan pemisahan Indihome dari Telkom. 

TLKM akan membeli saham dari pemegang saham dengan harga rata-rata dari harga penutupan perdagangan di BEI selama 90 hari kalender, sebelum pengumuman rancangan pemisahan dan keterbukaan informasi terkait pemisahan Indihome dimuat di surat kabar tanggal 6 April 2023, yaitu sebesar Rp3.921 per saham.

Dengan jumlah saham dan nilai saham tersebut, maka Telkom atau TLKM diperkirakan dapat mengeluarkan dana untuk buyback sebanyak-banyaknya Rp5,09 miliar untuk memuluskan rencana pemisahan Indhihome dari Telkom ini.

"Apabila terdapat pemegang saham TLKM yang meminta sahamnya dibeli TLKM, tetapi tidak memenuhi syarat sebagaimana disebut sebelumnya, maka pemegang saham tersebut tidak berhak untuk meminta sahamnya dibeli oleh TLKM," kata Heri, Senin (5/6/2023). 

Meski demikian, hingga saat diumumkannya keterbukaan informasi ini, TLKM belum dapat merinci setiap nama pemegang saham yang menyatakan ingin sahamnya dibeli oleh TLKM. 

Adapun TLKM berkeyakinan pelaksanaan buyback ini tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha TLKM. 

Sebelumnya, Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah mengatakan karena penggabungan Telkomsel dan Indihome akan efektif di paruh kedua tahun ini, maka dampak positif yang diberikan untuk tahun 2023 ini masih terbatas. 

"Tetapi, akan ada revisi target, akan ada kenaikan sedikit untuk kinerja dibandingkan target sebelumnya. Jadi akan ada kenaikan, meskipun belum maksimal," kata Ririek. 

Sementara itu, Heri menuturkan pengalihan Fixed Mobile Convergence (FMC) akan mulai efektif sejak 1 Juli 2023. Menurutnya, terdapat beberapa penghematan yang didapatkan dari segi belanja modal atau capital expenditure (capex), dan penyesuaian top line. 

"Ada penyesuaian di sana, di top line, maupun beberapa saving yang kami dapatkan dari segi capex, yang akan memberikan pertumbuhan berkelanjutan," tuturnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper