Bisnis.com, JAKARTA — Emiten air minum milik konglomerat Hermanto Tanoko PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO) menyepakati penggunaan laba bersih sebesar Rp19,73 miliar dari laba bersih tahun buku 2022 sebagai dividen tunai kepada para pemegang sahamnya. Hal ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu (31/5/2023).
Perusahaan produsen air minum merek Cleo itu tercatat mengantongi pendapatan sebesar Rp1,35 triliun sepanjang 2022, tumbuh 23,12 persen dibandingkan dengan 2021 sebesar Rp1,10 triliun.
Sejalan dengan kenaikan pendapatan tersebut, laba tahun berjalan CLEO meningkat 8,24 persen secara tahunan dari Rp180,71 miliar pada 2021 menjadi Rp195,59 miliar pada 2022.
Dari total laba bersih tersebut, manajemen sepakat untuk membagikan dividen sebesar Rp1,65 per saham atau total Rp19,73 miliar kepada pemegang 11,95 miliar saham perusahaan. Jumlah ini telah dikurangi dengan saham treasury CLEO yang mencapai 40,01 juta lembar.
“Kemudian sebesar Rp1 miliar dialokasikan dan dibukukan sebagai dana cadangan umum dan sisa laba sebesar Rp174,86 miliar sebagai saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya,” papar manajemen CLEO.
RUPST CLEO kali ini juga menyetujui perubahan jajaran direksi dan komisaris. Melisa Patricia yang sebelumnya menjabat sebagai wakil direktur kini diangkat sebagai direktur utama.
Sementara itu Belinda Natalia yang sebelumnya menjabat sebagai direktur utama kini menduduki posisi di jajaran komisaris. Keduanya adalah putri dari Hermanto Tanoko yang menjabat sebagai komisaris utama CLEO.
Berikut susunan komisaris dan direksi CLEO yang efektif per 2 Juni 2023:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Hermanto Tanoko
Komisaris: Belinda Natalia
Komisaris Independen: Ida Bagus Oka Nila
Direksi
Direktur Utama: Melisa Patricia
Direktur: Nio Eko Susilo
Direktur: Toto Sucartono
Direktur: Firdauf Achmad Dhewata
Direktur: Lukas Setio Wongso Wong