Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN telekomunikasi, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menyetujui pembagian dividen sebesar Rp167,59 per saham pada rapat umum pemegang saham (RUPS) pada Selasa (30/5/2023).
SVP Corporate Communication dan Investor Relation TLKM Ahmad Reza mengatakan total dividen TLKM ini adalah sebesar Rp16,6 triliun dari laba bersih tahun 2022 yang sebesar Rp20,75 triliun. Sementara itu, sisanya sebesar Rp4,15 triliun akan digunakan sebagai laba ditahan untuk membiayai pengembangan usaha TLKM.
"Pemegang saham yang berhak menerima dividen adalah yang namanya terdaftar sebagai pemegang saham pada 13 Juni 2023," kata Reza di Jakarta, Selasa (30/6/2023)
Dengan jumlah tersebut, maka dividen payout ratio TLKM adalah sebesar 80 persen dari laba bersih 2022.
Adapun, jika dilihat selama 10 tahun ke belakang, TLKM menjadi salah satu perusahaan yang tidak pernah absen membagikan dividen. Selain itu, dividen payout ratio TLKM juga tidak pernah kurang dari 60 persen.
Dividen payout ratio TLKM terbesar dibayarkan pada 2019 yakni sebesar 90 persen, dengan jumlah dividen Rp16,22 triliun. Saat itu, investor mendapatkan dividen sebesar Rp163,82 per saham.
Baca Juga
Sementara itu, untuk dividen per saham terbesar TLKM dibayarkan pada 2021, yakni sebesar Rp168,01 per saham. Kala itu, TLKM membagikan dividen senilai Rp16,64 triliun, yang juga merupakan nilai terbesar dividen TLKM selama 10 tahun ke belakang.
Pada tahun lalu, TLKM membayarkan dividen sebesar Rp14,85 triliun, atau sebesar Rp149,97 per saham, dengan dividen payout ratio sebesar 60 persen.
Hari ini, saham Telkom (TLKM) ditutup melemah 1,9 persen ke level Rp4.120 per saham. Saham TLKM diperdagangkan pada rentang Rp4.120-Rp4.190 sepanjang hari ini, dengan volume sebanyak 97,1 juta saham, dengan nilai Rp402,4 miliar.
TLKM memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp408,14 triliun. Sejak awal tahun, saham TLKM telah menguat 9,87 persen, tetapi selama satu bulan terakhir mengalami pelemahan 3,06 persen.