Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi mengalami rebound menuju 6.800 pada perdagangan Senin (29/5/2023). Saham yang menjadi pilihan hari ini adalah UNVR, SMGR, JPFA dan CPIN.
Tim riset Phintraco Sekuritas mengatakan adanya titik terang mengenai pagu utang Amerika Serikat (AS) berpotensi mendorong IHSG rebound pada hari ini. Adapun Presiden AS Joe Biden dengan House Speaker Kevin McCarthy telah mencapai kesepakatan tentatif mengenai pagu utang tersebut.
“Kesepakatan tersebut mencegah potensi default ketika debt ceiling tercapai di awal Juni 2023,” tulis tim riset Phintraco Sekuritas, Senin (29/5/2023).
Adapun indeks-indeks Wall Street menguat signifikan pada perdagangan akhir pekan lalu merespon kesepakatan tersebut. Menguatnya Wall Street juga beriringan dengan Nasdaq yang menguat selama lima pekan berturut-turut.
Faktor lain yang membuat Nasdaq menguat adalah kinerja sejumlah perusahaan teknologi AS yang meningkat dibanding perkiraan di kuartal III/2023.
Phintraco Sekuritas menyebut meski berpotensi rebound, potensi fluktuasi IHSG pada pekan ini cukup besar. Hal ini lantaran kesepakatan yang dicapai antara Biden dengan McCarthy bersifat tentative.
Baca Juga
“Perhatikan potensi trading range 6.640-6.680 sampai dengan 6/800-6/840 di pekan ini,” tutur tim riset Phintraco Sekuritas.
Lebih lanjut, fluktuasi IHSG kemungkinan dipengaruhi oleh pergerakan sektor perbankan seiring adanya perlambatan pertumbuhan kredit Sektor Perbankan Indonesia (SPI) ke 8,08 persen secara YoY di April 2023.
Sementara itu, Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan suku bunga acuan di 5,75 persen. Suku bunga acuan saat ini disebut berada di atas inflasi dengan nilai tukar rupiah yang relatif stabil. Namun, risiko kenaikan suku bunga acuan The Fed masih cukup besar.
Adapun China akan merilis data NBS Manufacturing PMI untuk Mei 2023, sedangkan AS akan merilis data ISM Manufacturing PMI untuk Mei 2023..
Beberapa saham yang menjadi pilihan Phintraco Sekuritas hari ini adalah UNVR, SMGR, INTP, TBIG, TOWR, BRIS, JPFA dan CPIN.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.