Bisnis.com, JAKARTA – PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mengangkat Direktur Utama baru yakni Samsul Hidayat untuk periode 2023 – 2027.
Sebagai informasi, Samsul Hidayat sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa periode 2012 - 2015, serta Direktur Penilaian Perusahaan periode 2015 - 2018 PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Samsul juga memiliki pengalaman sejak tahun 1992 di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), Departemen Keuangan, Republik Indonesia.
“Jajaran Direksi KSEI periode 2023 – 2027 berkomitmen untuk menyelesaikan program strategis, khususnya yang merupakan proyek multiyears. Saat ini, KSEI memiliki 26 program strategis yang direncanakan akan dirampungkan secara bertahap,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis (25/5/2023).
Samsul menambahkan, Jajaran Direksi KSEI periode 2023 – 2027 memiliki tema program strategis berupa perdalaman dan perluasan layanan KSEI pada era digital dengan penguatan infrastruktur, inovasi dan pengawasan yang terintegrasi untuk mewujudkan KSEI sebagai information hub dan financial hub.
Beberapa rencana strategis KSEI antara lain meliputi perluasan Sistem Multi Investasi Terpadu (S-MULTIVEST) agar dapat digunakan untuk industri asuransi dan dana pensiun, serta pengembangan EASY agar dapat digunakan untuk RUPS Pemegang Unit Penyertaan dan Pemegang Obligasi.
Sebagai informasi, jajaran Direksi KSEI periode 2023 – 2027, yang terdiri dari Samsul Hidayat (Direktur Utama), Eqy Essiqy (Direktur Penyelesaian, Kustodian dan Pengawasan), Dharma Setyadi (Direktur Pengembangan Infrastruktur dan Manajemen Informasi), dan Imelda Sebayang (Direktur Keuangan dan Administrasi). Jajaran Direksi KSEI periode baru tersebut menggantikan Uriep Budhi Prasetyo (Direktur Utama), Syafruddin dan Supranoto Prajogo (Direktur) yang telah habis masa jabatannya.
Baca Juga
Kajian terkait dengan carbon trading juga menjadi agenda lanjutan KSEI. Sebagai tindak lanjut diterbitkannya Peraturan Menteri Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK) nomor 21 tahun 2022. Dalam RUPST tersebut dipaparkan pula berbagai pencapaian KSEI sepanjang tahun 2021 - 2022, salah satunya peningkatan jumlah investor pasar modal sekitar 25 persen. Berdasarkan data yang tercatat di KSEI, jumlah investor milenial berusia di bawah 30 tahun semakin mendominasi dengan jumlah 58 persen. Hingga April 2023, jumlah investor telah mencapai 10,88 juta single investor identification (SID).